logo-permatamas-1

Panduan Kebersihan & Dokumentasi Kosmetik Golongan B

Panduan Kebersihan & Dokumentasi Kosmetik Golongan BDalam pengembangan produk kosmetika golongan B, kebersihan, sanitasi, dan dokumentasi memiliki peran penting. Panduan ini di buat bertujuan untuk memudahkan industri kosmetika dalam menerapkan standar kebersihan yang tinggi dan dokumentasi yang akurat. Mari kita telusuri langkah-langkahnya bersama kami CV. Permatamas Indonesia untuk memastikan produk kosmetika yang aman dan berkualitas.

Panduan Kebersihan & Dokumentasi Kosmetik Golongan B
Panduan Kebersihan & Dokumentasi Kosmetik Golongan B

Apa Itu Industri Kosmetika Golongan B ?

Industri kosmetika golongan B merupakan industri kosmetika yang dapat membuat bentuk dan jenis sediaan kosmetika tertentu dengan menggunakan teknologi sederhana, Industri golongsn B hanya dapat membuat bentuk dan jenis sediaan kosmetika tertentu karena dalam rangka melindungi masyarakat dari kosmetika yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu, maka industri kosmetika golongan B perlu menerapkan higiene sanitasi dan dokumentasi.

Apa Saja Persyaratan Wajib Industri Kosmetik Golongan B ?

Industri kosmetik yang memiliki izin produksi kosmetik golongan B harus memenuhi syarat berikut:

  1. Menunjuk minimal satu tenaga teknis kefarmasian sesuai dengan regulasi yang berlaku sebagai penanggung jawab.
  2. Memiliki fasilitas produksi yang dilengkapi dengan teknologi sederhana yang sesuai dengan jenis produk yang akan diproduksi.
  3. Menerapkan standar higiene, sanitasi, dan dokumentasi dalam seluruh proses produksi.

Apa yang Terjadi jika Industri Kosmetika Tidak Mematuhi Aturan?

Pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Kepala Badan berpotensi menarik sanksi administratif sesuai regulasi. Industri kosmetika yang berizin produksi golongan B harus menyesuaikan diri dengan ketentuan dalam peraturan ini, maksimal 6 bulan setelah diundangkan. Peraturan Kepala Badan mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Menurut Pasal 6 Ayat 2 Permenkes Nomor 1175/Menkes/Per/VIII/2010 Tahun 2010 tentang Izin Produksi Kosmetika, industri kosmetik terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

  • Industri kosmetik Golongan A dapat membuat semua jenis dan bentuk sediaan kosmetika.
  • Industri Kosmetik Golongan B hanya dapat membuat beberapa jenis dan bentuk sediaan kosmetika tertentu dengan menggunakan teknologi sederhana.

Pasal 7 ayat (1) menegaskan kewajiban bagi industri kosmetika untuk mengikuti Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB). Implementasi CPKB dalam industri kosmetika mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.00.05.4.3870 Tahun 2003 dan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.03.42.06.10.4556 Tahun 2010 yang memuat panduan operasional CPKB. Dalam regulasi tersebut, setiap industri kosmetika diwajibkan menerapkan CPKB secara menyeluruh dalam seluruh proses kegiatannya.

Apa Tujuan dari Higiene Sanitasi Dan Dokumentasi Pada Industri Kosmetika Golongan B?

Tujuannya untuk Memastikan keamanan, kemanfaatan, dan mutu kosmetika untuk melindungi masyarakat dari risiko yang mungkin timbul akibat penggunaan produk yang tidak memenuhi standar dan Meningkatkan nilai tambah serta daya saing industri kosmetika golongan B dalam pasar.

Apa Itu Kebersihan & Sanitasi ?

kebersihan dan sanitasi  yang secara umum bertujuan untuk menghilangkan potensi kontaminasi dan risiko kontaminasi silang di area produksi, memiliki peran krusial dalam memastikan kualitas produk. Standar kebersihan dan sanitasi yang diterapkan pada personel, struktur bangunan, fasilitas, peralatan, perlengkapan, dan bahan baku menjadi faktor kunci dalam menjaga integritas produk dan keamanan konsumen.

Kebersihan Perorangan

Penerapan higiene perorangan melibatkan:

  1. Personil harus dalam keadaan sehat untuk melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
  2. Personil menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diterima dan secara berkala, disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja
  3. Personil harus mencuci tangan sesuai prosedur sebelum memasuki ruang produksi, sesudah menggunakan toilet, setelah makan dan merokok.

Di ruang pengolahan dan pengemasan primer, personil mengenakan pakaian kerja dan kelengkapannya (penutup kepala, masker, sarung tangan, alas kaki) yang bersih untuk mencegah terjadinya kontaminasi.

Terutama di ruang produksi, personil dilarang melakukan praktek kebiasaan non higienis/buruk seperti:

a. Berlebihan dalam mengenakan perhiasan dan riasan wajah;

Contoh tidak dibolehkan:

  • menggunakan jam tangan dan/atau giwang;
  • menggunakan bulu mata tiruan atau kuku buatan
  • merokok, makan-minum, mengunyah dan meludah;
  • menyisir rambut
  • menyimpan makanan, minuman, rokok, atau barang lain pada area produksi, laboratorium, gudang atau area lain yang mungkin berdampak terhadap mutu produk.
  • membersihkan hidung dan telinga dengan menggunakan jari tangan
  • menggaruk kepala;
  • bersin tanpa menutup mulut;
  • memelihara/menempatkan tanaman/hewan

Sanitasi Bangunan dan Fasilitas

Bangunan dan fasilitas didesain dan dikonstruksi sedemikian rupa untuk memudahkan pembersihan dan perawatan serta mencegah risiko terjadinya kontaminasi/kontaminasi silang dan campur baur. Untuk mencapai tujuan ini, sediakan ruang/area tertentu, antara lain:

  1. ruang ganti yang terpisah dari ruang produksi;
  2. gudang bahan awal dan produk jadi;
  3. ruang penimbangan atau area penimbangan di ruang pengolahan;
  4. ruang pengolahan dan pengemasan;
  5. ruang pencucian dan penyimpanan alat produksi.

Apa yang Di maksud Dengan Dokumentasi ?

Dokumentasi adalah suatu sistem yang digunakan untuk merekam aktivitas yang dilakukan dalam pembuatan kosmetika dengan tujuan:

  1. Menjamin konsistensi mutu produk karena dikerjakan dengan standar yang tetap.
  2. Agar tiap personil memahami tugas yang akan dikerjakan.
  3. Menjamin setiap personil mendapatkan informasi yang sama terhadap
  4. tugas yang akan dilakukan atau informasi untuk membuat keputusan.
  5. Agar tiap personil memiliki tanggung jawab atas tugas yang dikerjakan.
  6. Sebagai sarana audit dan penelusuran terhadap kasus tertentu.
  7. Mencegah kesalahan yang mungkin timbul dari komunikasi lisan

CV. Permatamas Indonesia, konsultan atau jasa yang ahli dan berpengalaman, siap memberikan layanan terbaik. Gunakan jasa kami untuk keperluan Anda, kami menyediakan layanan izin ksometik, izin pkrt, izin alkes, sertifikasi halal, dan pendaftaran merek. hubungi kami melalui telephone 085219385505 atau kunjungi kantor kami di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61, Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Tahapan Yang Perlu Dilakukan Dalam Proses Notifikasi Kosmetik

Tahapan Yang Perlu Dilakukan Dalam Proses Notifikasi KosmetikSemua produk kosmetik harus menjalani proses notifikasi kosmetik sebelum beredar pasaran. Apa maksud dari notifikasi kosmetik? agar pelanggan menerima jaminan keamanan dari produsen kosmetik. Apa yang harus dilakukan untuk menotifikasi kosmetik?

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan informasi tentang bagaimana melaporkan produk kosmetik ke BPOM. Diskusikan pertanyaan Anda dengan CV Permatamas Indonesia di sini atau hubungi nomor yang telah kami sediakan di izinkosmetik.com. Kami akan segera membantu Anda.

Tahapan Yang Perlu Dilakukan Dalam Proses Notifikasi Kosmetik
Tahapan Yang Perlu Dilakukan Dalam Proses Notifikasi Kosmetik

Salah satu persyaratan untuk produk kosmetik adalah mendaftarkannya ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). BPOM, sebagai lembaga pengawas produk makanan dan obat-obatan di Indonesia, memiliki tanggung jawab utama untuk memastikan kualitas dan legalitas produk.

Menurut Dyah Sulistyorini, MSc, Apt, Kepala Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat BPOM, keberadaan legalitas tidak hanya menjamin kualitas produk, tetapi juga memudahkan akses ke pasar yang lebih luas.

Langkah Persiapan Sebelum Mengajukan Notifikasi Kosmetik

Untuk mengajukan notifikasi produk kosmetik ke BPOM melalui situs resmi e-BPOM, diperlukan sejumlah dokumen persiapan khusus untuk industri dalam negeri (lokal). Dokumen-dokumen tersebut mencakup:

  1. SIUP/NIB (Nomor Izin Berusaha)
  2. NPWP (Nomor Peserta Wajib Pajak)
  3. KTP/Identitas Komisaris, Direksi, dan/atau Pimpinan Perusahaan
  4. Surat Pernyataan dari Komisaris, Direksi, dan/atau Pimpinan Perusahaan yang Menegaskan Tidak Pernah Terlibat dalam Tindak Pidana di Bidang Kosmetika
  5. Surat Izin Produksi Kosmetika
  6. Sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) atau Rekomendasi Penerapan CPKB/Surat Izin Produksi Kosmetika Beserta Surat Pernyataan Penerapan CPKB
  7. Surat Pernyataan Merek, Sertifikat, atau Formulir Pendaftaran Merek

Pastikan kelengkapan dokumen ini sebagai langkah awal yang esensial dalam proses notifikasi produk kosmetik Anda kepada BPOM melalui platform e-BPOM.

Persyaratan Dokumen Yang Diperlukan Perusahaan

Dokumen yang diperlukan oleh perusahaan atau pemberi kontrak:

  • SIUP/NIB (Nomor Izin Berusaha)
  • NPWP (Nomor Peserta Wajib Pajak)
  • KTP/identitas Komisaris, Direksi, atau pimpinan perusahaan
  • Surat Izin Produksi Kosmetika
  • Sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik), atau rekomendasi penerapan CPKB/Surat Izin Produksi Kosmetika + Surat Pernyataan Penerapan CPKB
  • Surat Perjanjian Kerjasama

Persyaratan Dokumen-Dokumen Yang Diperlukan Untuk Notifikasi Produk Impor

Persyaratan Dokumentasi yang Dibutuhkan untuk Melakukan Notifikasi Produk Impor ke BPOM Meliputi:

  • NPWP (Nomor Peserta Wajib Pajak)
  • Angka Pengenal Importir (API)
  • KTP/Identitas Komisaris, Direksi dan/atau pimpinan perusahaan
  • Surat pernyataan Komisaris, Direksi dan/atau pimpinan perusahaan tidak pernah terlibat dalam tindak pidana di bidang kosmetika
  • Surat Penunjukan Keagenan/Letter of Appointment (LOA) yang masih berlaku dari industri negara asal
  • GMP (Good Manufacturing Practice) yang dilegalisir oleh KBRI negara asal.
  • Certificate of Free Sale (CFS) yang dilegalisir oleh KBRI negara asal.

Persyaratan Notifikasi Ke BPOM

Proses notifikasi produk ke BPOM, menurut beberapa referensi, memerlukan waktu sekitar 1,5 hingga 2 bulan. Nomor notifikasi BPOM yang diterima produk juga berlaku hanya selama tiga tahun, dan hanya setelah itu pembaharuan dapat dilakukan. Jangan lupa untuk mengevaluasi produk yang akan diajukan notifikasi ke BPOM apabila sesuai dengan kriteria berikut:

  1. Produk kosmetik yang diproduksi, diimpor, atau diedarkan di Indonesia wajib mematuhi standar keamanan, manfaat, kualitas, penandaan, dan klaim sesuai peraturan kosmetika.
  2. Notifikasi produk kosmetik juga merupakan kewajiban.
  3. Penandaan dan klaim pada produk kosmetik harus sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh kepala BPOM.

Tahapan notifikasi Produk ke BPOM

Setelah mendaftarkan produk melalui website resmi BPOM, perusahaan pendaftar akan diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang mencakup jenis usaha, alamat perusahaan, dan surat permohonan notifikasi.

Setelah itu, perusahaan pendaftar harus membayar biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Besar biaya PNBP bergantung pada jenis bisnis dan tingkat resiko produk. Biaya PNBP akan meningkat seiring dengan risiko produk kosmetik.

Setelah membayar PNBP, perusahaan harus menunggu keluarnya nomor izin edar (NIE) untuk produk kosmetik yang didaftarkan. Anda dapat bekerja sama dengan kami untuk menyelesaikan masalah satu kali agar proses notifikasi kosmetik tidak menghabiskan semua sumber daya perusahaan.

CV Permatamas Indonesia konsultan notifikasi kosmetik yang ahli dan perpengalaman tentunya terpercaya. Apakah anda sedang mencari jasa atau konsultan unutk meperoleh notifikasi kosmetik? Jangan khawatir gunakan saja kami untuk Solusi yang tepat. kami juga menyediakan layanan izin kosmetik, izin alkes, sertifikasi halal, pendaftaran merek, dan izin PKRT.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di nomor telepon 085219385505 atau kunjungi kantor kami di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61, Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Penerbitan Nomor Izin Edar Kosmetik (Nomor Notifikasi Kosmetik)

Penerbitan Nomor Izin Edar Kosmetik (Nomor Notifikasi Kosmetik)Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), BPOM adalah lembaga pemerintah kementerian yang bertanggung jawab dalam pengawasan obat dan makanan, termasuk kosmetik. BPOM memiliki kewajiban melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sedangkan Kosmetik sebagai sediaan farmasi, harus diproduksi oleh industri kosmetik, termasuk industri kosmetik golongan B, dengan memenuhi standar keamanan, manfaat, dan mutu yang ditetapkan. Proses pemenuhan persyaratan dimulai sejak tahap perizinan kosmetik, meliputi penyusunan denah bangunan, sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB), hingga penerbitan Nomor Izin Edar kosmetik atau yang umumnya dikenal sebagai nomor notifikasi.

Dalam artikel ini, kami CV Permatamas Indonesia yang merupakan mitra terpercaya dalam memperoleh notifikasi kosmetika berpengalaman dan ahli profesional akan menjelaskan secara komprehensif mengenai nomor kosmetika yang mungkin masih menimbulkan kebingungan untuk sebagian orang terutama pelaku usaha.

Mengakui bahwa peraturan-peraturan terkait kosmetika dapat menjadi rumit, kami akan membahasnya dengan penuh ketegasan namun tetap informatif. Tujuannya sederhana yaitu untuk  memberikan pemahaman yang jelas tentang proses perolehan nomor kosmetika. Mari simak dengan seksama!

Apa Saja Persetujuan Nomor Izin Edar Kosmetik (Notifikasi Kosmetik)?

Persetujuan nomor notifikasi dapat terdiri dari:

  1. Notifikasi Baru Kosmetika;
  2. Pembaharuan Notifikasi Kosmetika (Perpanjangan Nomor Notifikasi Kosmetika);
  3. Notifikasi Perubahan/Variasi: Variasi Perusahaan dan Variasi Kemasan.
  4. Notifikasi Kosmetika Kit.

Nomor notifikasi kosmetika memiliki masa berlaku selama 3 (tiga) tahun dan harus diperpanjang apabila kosmetika tersebut.

Apa Tujuan dan Maksud Teknis Nomor Izin Edar Kosmetik?

Petunjuk teknis ini dirancang untuk memberikan panduan kepada pelaku usaha kosmetik dalam proses pendampingan terkait penerbitan nomor notifikasi produk kosmetik. Tujuan dari petunjuk teknis ini adalah untuk menyediakan pedoman yang dapat dijadikan acuan sehingga tercapai keseragaman pemahaman dan pengertian dalam pelaksanaan pendampingan kepada pelaku usaha kosmetik dalam rangka penerbitan nomor notifikasi produk kosmetik.

Bagaimanan Ketentuan Pokok dalam Memperoleh Izin Edar Kosmetik (Notifikasi Kosmetik)?

Notifikasi Baru Kosmetika

  1. Rincian Data Produk: Status, Merek, Nama, Warna, Tipe/Kategori, Penggunaan, Kegunaan, dan Kemasan.
  2. Formula Kualitatif dan Kuantitatif: Nama Bahan, Fungsi, Persentase, dan Kelompok.
  3. Pernyataan Kepatuhan Keamanan, Mutu, dan Manfaat Produk.
  4. Informasi Pendukung Keamanan Bahan/Produk, Klaim, dan Data Tambahan (jika diperlukan).
  5. Contoh Produk (jika diperlukan).
  6. Pembuatan Dokumen Informasi Produk (DIP).

Pembaharuan Notifikasi Kosmetika

  1. Pengajuan Maksimal 30 Hari Sebelum Masa Berlaku Izin Edar Kosmetika Berakhir.
  2. Terdaftar sebagai Pemohon Notifikasi Sesuai Persyaratan Tata Cara Pengajuan.
  3. Tanpa Perubahan Data Produk.
  4. Formula Tetap Memenuhi Aspek Keamanan dan Sesuai dengan Peraturan Berlaku.

Notifikasi Perubahan/Variasi Perusahaan

a. Perubahan Nama Industri Kosmetika:

    1. Tanpa Mengubah Status Kepemilikan dan Lokasi Pabrik.
    2. Dokumen Administrasi Mengikuti Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika.
    3. Pengajuan Perubahan Notifikasi untuk Semua Kosmetika yang Telah Dinotifikasi.

b. Perubahan Alamat Industri Kosmetika:

  1. Tanpa Mengubah Status Kepemilikan dan Lokasi Pabrik.
  2. Dokumen Administrasi Mengikuti Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika.
  3. Pengajuan Perubahan Notifikasi untuk Semua Kosmetika yang Telah Dinotifikasi.

c. Perubahan Nama Importir atau Usaha Perorangan/Badan Usaha yang Melakukan Kontrak Produksi:

  1. Tanpa Perubahan Status Kepemilikan.
  2. Dokumen Persyaratan Surat Rekomendasi dari Unit Pelaksana Teknis Lembaga Pemerintah Nonkementerian.
  3. Pengajuan Perubahan Notifikasi untuk Semua Kosmetika yang Telah Dinotifikasi.

d. Perubahan Alamat Importir atau Usaha Perorangan/Badan Usaha yang Melakukan Kontrak Produksi:

    1. Tanpa Perubahan Status Kepemilikan.
    2. Dokumen Persyaratan: Surat Rekomendasi sebagai Pemohon Notifikasi dari Unit Pelaksana Teknis Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pengawasan Obat dan Makanan setempat, yang mencantumkan Alamat Baru Importir atau Usaha Perorangan/Badan Usaha yang Melakukan Kontrak Produksi.
    3. Mengajukan Perubahan Notifikasi untuk Semua Kosmetika yang Telah Dinotifikasi.

e. Notifikasi Perubahan/Variasi Kemasan

  1. Setiap produk yang akan mengajukan perubahan/variasi kemasan harus memiliki izin edar yang masih berlaku.

Notifikasi Kosmetika Kit

Setiap produk yang akan diusulkan sebagai kosmetika kit harus memiliki izin edar yang masih berlaku untuk setiap kosmetika yang diajukan.

Kosmetika kit dapat berupa:

  1. Kosmetika yang dalam 1 (satu) kemasan primer terdiri atas lebih dari 1 (satu) Kosmetika ternotifikasi.
  2. Kosmetika yang dalam 1 (satu) kemasan sekunder terdiri atas lebih dari 1 (satu) Kosmetika ternotifikasi.

Bagaimana Tahapan Pelaksanaan Pendaftaran Identifikasi Produk Kosmetika?

Pelaksanaan pendaftaran nomor notifikasi untuk produk kosmetika melibatkan dua tahapan, yakni pendaftaran akun badan usaha dan pendaftaran produk kosmetika guna mendapatkan nomor notifikasi.

Pendaftaran akun badan usaha dilakukan melalui dua tahap, dimulai dari pembuatan login badan usaha secara daring menggunakan template sistem notifkos, dan dilanjutkan dengan tahap verifikasi data fisik secara langsung di Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetika Badan POM, yang dilakukan melalui Loket Notifikasi Kosmetik (Loket A) yang berlokasi di Jalan Percetakan Negara Nomor. 23, Jakarta Pusat, 10560.

Solusi Terlengkap untuk Izin Produk Kosmetika dan Layanan Terkait

Penerbitan Nomor Izin Edar Kosmetik (Nomor Notifikasi Kosmetik)
Penerbitan Nomor Izin Edar Kosmetik (Nomor Notifikasi Kosmetik)

Apabila anda adalah pelaku usaha yang ingin memperoleh nomor izin edar kosmetika, kami cv permatamas Indonesia hadir sebagai Solusi yang tepat. Kami menyediakan layanan yang tidak hanya berfokus pada notifikasi kosmetik saja namun melainkan kami juga menyediakan layanan sertifikasi halal, izin pkrt, izin alkes, dan pendaftaran merek.

Hubungi kami segera melaui nomor telephone 085219385505 dan Alamat kantor kami di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Pedoman CPKB Terbaru

Pedoman CPKB TerbaruPeraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2021 tentang Sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik mewajibkan pelaku usaha yang berbisnis kosmetika untuk mematuhi standar yang telah ditetapkan selama proses produksi produk tersebut. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, mari kita telaah peraturan ini bersama-sama bersama CV. Permatamas Indonesia yang merupakan mitra yang terpercaya dan ahli dalam memproses sertifikasi CPKB!

Pedoman CPKB Terbaru
Pedoman CPKB Terbaru

Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.00.05.4.3870 Tahun 2003 tentang Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik harus diganti karena tidak lagi memenuhi persyaratan hukum dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kosmetik.

Untuk mematuhi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1175/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Izin Produksi Kosmetika, seperti yang diubah oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 63 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1175/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Izin Produksi Kosmetika, dan untuk mematuhi Pasal 5 ayat (3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1176/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Notifikasi Kosmetika, diperlukan untuk menetapkan sesuai Peraturan badan POM(BPOM).

Peraturan-peraturan BPOM

  1. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 180);
  2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1175/MENKES/PER/VIII/2010 Tahun 2010 tentang Izin Produksi Kosmetika (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 396) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1175/MENKES/PER/VIII/2010 Tahun 2010 tentang Izin Produksi Kosmetika diubah pada tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1317).
  3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1176/MENKES/PER/VIII/2010 Tahun 2010 tentang Notifikasi Kosmetika (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 397);
  4. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 26 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1745);
  5. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 784);
  6. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Obat dan Makanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1131);

Definisi Kosmetika dan Tujuannya

Kosmetika didefinisikan sebagai bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia, seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, organ genital bagian luar, atau gigi dan membran mukosa mulut. Fungsinya mencakup membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, memperbaiki bau, atau melindungi serta menjaga tubuh tetap sehat.

Cara Pembuatan Kosmetika Yang Baik (CPKB)

Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik, juga dikenal sebagai CPKB, mencakup semua aspek proses pembuatan kosmetik dengan tujuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan selalu memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik)

Sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik, juga dikenal sebagai Sertifikat CPKB, adalah dokumen sah yang menunjukkan bahwa industri kosmetik telah memenuhi persyaratan CPKB dalam pembuatan kosmetik.

Industri Kosmetika dan Regulasi

Industri Kosmetika adalah sektor industri yang memproduksi Kosmetika dengan izin usaha industri atau tanda daftar industri sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Hal ini mengindikasikan adanya pengawasan dan regulasi yang ketat dalam proses produksi dan distribusi produk kosmetika.

Kewajiban Industri Kosmetika dalam Menerapkan Pedoman CPKB

Industri Kosmetika diwajibkan untuk menerapkan pedoman CPKB sebagai standar utama dalam melakukan kegiatan pembuatan Kosmetika, menunjukkan komitmen terhadap mutu dan keamanan produk.

12 Aspek Pedoman CPKB

Pedoman CPKB melibatkan berbagai aspek yang mencakup:

  1. Sistem Manajemen Mutu
  2. Personalia
  3. Bangunan dan Fasilitas
  4. Peralatan
  5. Sanitasi dan Higiene
  6. Produksi
  7. Pengawasan Mutu
  8. Dokumentasi
  9. Audit Internal
  10. Penyimpanan
  11. Kontrak Produksi dan Pengujian
  12. Penanganan Keluhan dan Penarikan Produk

Penjelasan rinci tentang setiap elemen ini menyoroti komprehensifnya pedoman CPKB dalam memastikan proses pembuatan kosmetika yang baik dan aman.

Sanksi Administratif untuk Pelanggaran Ketentuan

Pelanggaran terhadap ketentuan yang disebutkan pada ayat (1) dapat dikenai sanksi administratif, yang meliputi:

  1. Peringatan Tertulis
  2. Penghentian Sementara Kegiatan Produksi selama Maksimal 1 Tahun
  3. Pembekuan Sertifikat CPKB
  4. Pencabutan Surat Keterangan Penerapan CPKB atau Sertifikat CPKB
  5. Penutupan Sementara Akses Internet untuk Pengajuan Permohonan Notifikasi selama Maksimal 1 Tahun

Tata cara pengenaan sanksi administratif harus dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala Badan yang mengatur mengenai tindak lanjut hasil pengawasan. Proses ini menegaskan prinsip keadilan dan ketentuan hukum yang berlaku dalam menentukan sanksi yang seharusnya diberikan.

Solusi Sertifikasi CPKB Tanpa Ribet

Buat pelaku usaha yang pengin sertifikasi CPKB tanpa ribet, kita punya solusinya! CV. Permatamas Indonesia siap membantu dalam prosesnya. Gampang banget, kan? Nah, buat yang mau info lebih lanjut atau konsultasi, langsung aja segera kontak kami, agar produk sesuai standar ketentuan CPKB terbaru!

Selain itu, kami juga menyediakan layanan untuk Sertifikasi halal, izin kosmetik, izin PKRT, izin ALKES, dan pendaftaran merek. Semua kebutuhan usaha anda ada disini!

Cara Kontak Kami :

Nomor Telephone: 085219385505

Alamat Kantor : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia

Email: maspermatha@gmail.com izinkosmetik.com

Cara Notifikasi BPOM Wajib Dimiliki Setiap Produk Kosmetika

Cara Notifikasi BPOM Wajib Dimiliki Setiap Produk KosmetikaApakah anda sebagai pelaku usaha memiliki bisnis kosmetik sebelumnya atau baru saja tertarik untuk memulainya? Anda dapat memulai bisnis kosmetik dengan alasan tidak boleh sembarangan. Kosmetik yang dimaksud adalah produk yang bertujuan untuk mempercantik, membersihkan, dan memaksimalkan hasil riasan wajah untuk membuat penampilan lebih menarik. Jenis kosmetik termasuk blush, primer wajah, foundation, concealer, bedak tabur, bedak cushion, dan mascara, antara lain.

Kami harus memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kosmetik tersebut aman untuk dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena itu, tiap produk kosmetik yang diedarkan di pasar Indonesia wajib memiliki Notifikasi kosmetik berupa notifikasi yang diberikan oleh Kepala BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Lalu, bagaimana cara mendapatkannya? Yuk kita pelajari bersama-sama tentang Notifikasi kosmetik, cara mendapatkannya, dan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk mendaftarkan Notifikasi kosmetik pada artikel ini!

Cara Notifikasi BPOM Wajib Dimiliki Setiap Produk Kosmetika
Cara Notifikasi BPOM Wajib Dimiliki Setiap Produk Kosmetika

Apa itu Notifikasi BPOM Kosmetik?

Notifikasi BPOM Kosmetik adalah proses pemberitahuan resmi kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia tentang produk kosmetik yang akan dirilis ke pasar. BPOM adalah otoritas kesehatan di Indonesia yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur obat, makanan, dan kosmetik untuk memastikan keamanan, khasiat, dan kualitas produk yang beredar di Masyarakat.

Bisnis kosmetik memerlukan Notifikasi untuk memastikan bahwa produk kosmetik yang diedarkan memenuhi standar keamanan dan melindungi pelanggan dari penggunaan produk kosmetik yang berbahaya. Menurut Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 21 Tahun 2022, satu pemohon notifikasi hanya dapat mengajukan Notifikasi untuk satu nama kosmetik, kecuali jika pemohon berasal dari perusahaan yang berkorelasi atau kosmetik tersebut ditujukan untuk tujuan pemasaran yang berbeda.

Notifikasi kosmetik atau Notifikasi diberikan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam bentuk kode notifikasi yang ditandai dengan kode N, diikuti oleh 1 huruf (A/B/C/D/E) dan sebelas angka.

Persyaratan Mendapatkan Notifikasi  BPOM Kosmetik

Menurut Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetik mengatur bahwa semua produk kosmetik yang dijual di Indonesia, baik yang dibuat di dalam negeri maupun yang diimpor, harus memiliki notifikasi BPOM kosmetik.

Untuk mendaftarkannya, setiap pemohon harus melampirkan surat pernyataan bermaterai yang menyatakan bahwa mereka bersedia untuk membatalkan nomor Notifikasi jika merek kosmetik tersebut dimiliki oleh pihak lain. Ada tiga jenis pemohon, masing-masing dengan persyaratan pengajuan yang berbeda, yaitu:

Perusahaan kosmetika yang berada di Indonesia

  • Semua persyaratan yang dibutuhkan oleh pelaku usaha jenis ini adalah sebagai berikut:
  • Nomor Induk Berusaha (NIB).
  • Fotokopi identitas pimpinan perusahaan.
  • Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
  • Fotokopi sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) yang masih berlaku tiga bulan sebelum berakhir.
  • Surat pernyataan bermaterai bahwa pimpinan perusahaan tidak terlibat dalam tindak pidana kosmetik.
  • Jika merek telah terdaftar, fotokopi sertifikat merek.

Usaha Individu atau Badan Usaha yang Menandatangani Kontrak Produksi Dengan Industri Kosmetik di Indonesia

Pelaku usaha jenis ini harus memiliki syarat berikut:

  1. Nomor Induk Berusaha (NIB).
  2. Fotokopi identitas pimpinan Perusahaan rekomendasi sebagai pemohon notifikasi dari Kepala UPT BPOM setempat izin usaha yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
  3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  4. perjanjian kerjasama kontrak produksi dengan industri kosmetik yang memiliki sertifikat CPKB dengan sisa masa berlaku 6 (enam) bulan sebelum berakhir dan surat pernyataan bermaterai dari pimpinan perusahaan.

Importir yang Bergerak Di Bidang Kosmetik

Pelaku usaha jenis ini harus memenuhi syarat berikut:

  • Fotokopi identitas pimpinan perusahaan dan Nomor Induk Berusaha (NIB).
  • Surat pernyataan bermaterai dari pimpinan perusahaan bahwa mereka tidak terlibat dalam tindak pidana kosmetik.
  • Surat rekomendasi sebagai pemohon notifikasi dari Kepala UPT BPOM setempat.
  • Fotokopi surat penunjukan keagenan yang masih berlaku paling singkat 6 (enam) bulan sebelum penunjukan berakhir.
  • Surat perjanjian kerjasama kontrak dengan produsen negara asal atau Letter of Authorization (LOA) yang memiliki penanggung jawab teknis untuk Dokumen Informasi Produk (DIP).
  • Surat pernyataan
  • Sertifikat Good Manufacturing Practice (GMP) untuk kosmetik dari luar ASEAN yang dilegalisir apostille oleh pejabat berwenang di negara asal dan dilegalisir oleh Kedutaan Besar atau Konsul Jenderal Republik Indonesia

Metode Pendaftaran Notifikasi Kosmetik dari BPOM

Untuk mendapatkan Notifikasi kosmetik atau notifikasi kosmetik, diperlukan empat belas hari kerja sejak memperoleh nomor identitas produk; untuk produk wangi-wangian, diperlukan tiga hari kerja. Proses permohonan notifikasi kosmetik terdiri dari langkah-langkah berikut: 1. Pembuatan Akun Badan Usaha.

Proses pertama untuk mengajukan permohonan notifikasi kosmetik adalah membuat akun bisnis di situs web BPOM. Setelah membuat akun bisnis, yang mencakup pembuatan akun Pemimpin Account, akun Sub Account, dan pendaftaran Sub Perusahaan, kita perlu melakukan verifikasi dengan mengirimkan dokumen yang diperlukan ke Loket Notifikasi Kosmetik (Loket A) di Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetika BPOM.

Untuk melakukan verifikasi data fisik kelengkapan badan usaha, petugas BPOM membutuhkan 7 hari kerja untuk industri kosmetik, 14 hari kerja untuk perusahaan individu atau yang melakukan kontrak produksi (maklon), dan 14 hari kerja untuk importir. Pendaftaran badan usaha hanya dapat dilakukan sekali. Jika terjadi perubahan data perusahaan, kita harus melaporkannya kepada Kepala BPOM sesuai dengan ketentuan perubahan data perusahaan.

Registrasi Produk Kosmetik

Setelah membuat akun di situs BPOM, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan produk kosmetik melalui situs BPOM. Proses pendaftaran notifikasi Notifikasi kosmetik adalah sebagai berikut:

Kemudian, BPOM akan memeriksa produk dengan hasil seperti Disetujui, Konfirmasi, dan Penolakan. Jika statusnya Disetujui, BPOM akan menerbitkan nomor notifikasi Notifikasi kosmetik. Jika statusnya Konfirmasi, BPOM akan membutuhkan data pendukung.

Ini karena produk kosmetika mengandung bahan-bahan yang memiliki profil keamanan dan kemanfaatan yang tidak diketahui dengan pasti atau data yang tidak jelas tentang nama, status, kategori, dan kepemilikan merek produk. Pemberitahuan harus dikirim dalam waktu 14 hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan permintaan klarifikasi.

Biaya Yang Diperlukan Untuk Melaporkan BPOM Kosmetik

Biaya untuk mengurus notifikasi BPOM kosmetik di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis produk, kategori produk, dan kelengkapan dokumen yang diajukan. Namun, perlu diingat bahwa biaya ini dapat berubah sesuai dengan peraturan dan kebijakan BPOM. Selain biaya notifikasi, produsen atau pemilik merek juga harus mempertimbangkan biaya terkait seperti uji coba.

Nomor notifikasi Notifikasi kosmetik yang diterbitkan oleh BPOM berlaku selama 3 tahun. Setelah melewati masa berlakunya, kita dapat melakukan pembaharuan notifikasi yang diajukan paling lambat 30 hari sebelum habis masa berlaku Notifikasinya.

Selaku pelaku usaha, pelanggan dan calon pelanggan merasa lebih aman saat mengonsumsi atau menggunakan produk yang disertifikasi BPOM. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mendaftarkan Notifikasi untuk produk kosmetik yang akan dijual.  CV. Permatamas Indonesia yang merupakan sebuah jasa ahli berpengalaman siap membantu anda, kami membantu dalam layanan pendaftaran merek, sertifikasi halal, izin PKRT dan izin ALKES.

Hubung kami telephone wa : 085219385505

Alamat kantor : Plasa THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Jasa Bpom Kosmetik

Jasa Bpom KosmetikDalam industri kecantikan, menghadapi proses perizinan produk merupakan langkah krusial yang tidak boleh diabaikan. Banyak pelaku usaha kosmetik yang saat ini mencari solusi efektif, dan di tengah kompleksitas regulasi, Jasa BPOM Kosmetik menjadi pilihan yang semakin diminati. Izinksometik.com, sebagai mitra terpercaya, hadir untuk memudahkan dan mengoptimalkan kepatuhan produk kosmetik Anda.

Jasa Bpom Kosmetik

Izinksometik.com: Mitra Terpercaya dan Berpengalaman

Kami tim Izinksometik.com telah membuktikan diri sebagai mitra terpercaya dengan pengalaman mendalam dalam mengurus perizinan produk kosmetik. Tim ahli kami tidak hanya memahami setiap tahapan proses perizinan BPOM, tetapi juga memiliki wawasan mendalam mengenai dinamika industri kecantikan. Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi guna memastikan produk Anda memenuhi standar kesehatan dan keamanan.

Biaya Pengurusan BPOM yang Terjangkau dan Efisien

Salah satu keuntungan utama menggunakan jasa BPOM kosmetik, khususnya melalui Izinksometik.com, adalah biaya pengurusan yang lebih terjangkau dan efisien. Kami memahami bahwa biaya dapat menjadi pertimbangan penting bagi pelaku usaha, dan itulah mengapa kami menawarkan solusi yang ekonomis tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Keunggulan Jasa BPOM Kosmetik

  1. Kepemimpinan Ahli: Tim kami terdiri dari para ahli yang berpengalaman dalam bidang perizinan BPOM kosmetik, siap membimbing Anda melalui setiap langkah dengan pengetahuan mendalam.
  1. Efisiensi Proses: Dengan menggunakan jasa kami, Anda dapat mengoptimalkan waktu dan upaya Anda. Proses pengurusan izin BPOM akan dijalankan dengan lebih efisien, memastikan kelancaran bisnis Anda.
  2. Konsultasi Personal/gratis: Kami memahami setiap produk kosmetik memiliki karakteristik unik. Oleh karena itu, kami menyediakan konsultasi personal dan gratis untuk memahami kebutuhan spesifik produk Anda.
  3. Biaya Terjangkau: Kami menawarkan paket biaya yang kompetitif dan transparan. Tidak ada kejutan biaya tersembunyi, memberikan Anda kejelasan dalam perencanaan keuangan.

Langkah Terpercaya dalam Pengurusan Izin BPOM Kosmetik: Solusi yang Efisien

Dalam menghadapi kompleksitas perizinan produk kosmetik, penting untuk memiliki mitra yang dapat diandalkan. Kami hadir untuk memudahkan langkah-langkah perizinan BPOM kosmetik Anda, menawarkan solusi yang efisien dan transparan.

Langkah Mudah dengan Kami:

  1. Konsultasi Awal: Hubungi kami untuk mendapatkan konsultasi awal mengenai produk kosmetik Anda dan persyaratan perizinan yang dibutuhkan.
  1. Pengumpulan Dokumen: Kami akan membimbing Anda dalam pengumpulan dokumen yang diperlukan untuk proses perizinan.
  2. Proses Perizinan: Tim ahli kami akan mengurus semua langkah perizinan, memastikan kelancaran dan kepatuhan produk Anda.
  3. Pemberitahuan Persetujuan: Kami akan memberi tahu Anda secara tepat waktu setelah produk Anda mendapatkan persetujuan dari BPOM.

Dengan Izinksometik.com, Anda tidak hanya mendapatkan jasa perizinan BPOM kosmetik yang handal, tetapi juga mitra strategis yang mendukung kesuksesan bisnis kecantikan Anda. Percayakan perizinan produk kosmetik Anda kepada kami, dan nikmati keamanan serta kepatuhan yang terjangkau.

Cara Mudah Mengurus Izin BPOM untuk Produk Kosmetik Bersama Jasa BPOM Kosmetik

Menghadapi proses perizinan produk kosmetik tidak perlu rumit. Izin BPOM adalah bentuk perlindungan untuk keselamatan dan keamanan konsumen. Berikut adalah langkah-langkah mudah dalam pengurusan izin BPOM dengan bantuan Jasa BPOM Kosmetik:

Pengurusan BPOM untuk UMKM:

  1. Kunjungi situs resmi pengurusan BPOM, E-BPOM.
  2. Pilih menu registrasi akun.
  3. Jika belum memiliki akun, buat akun baru dengan mengisi data seperti email, nama, tempat tanggal lahir, dan lainnya.
  4. Isi formulir dengan data yang akurat.
  5. Unggah semua dokumen yang diperlukan untuk pengurusan izin BPOM.
  6. Dokumen fisik dikirimkan ke alamat yang ditentukan.
  7. Tunggu hasil pemeriksaan, biasanya diinformasikan melalui email.

Pengurusan BPOM untuk Produk Impor:

  1. Proses hampir mirip dengan produk lokal, namun perhatian ekstra diperlukan terhadap syarat dan ketentuan.
  2. Kecermatan dan kelengkapan dokumen sangat penting.

Jasa Bpom Kosmetik:

  1. Untuk yang tidak memiliki waktu luang, Jasa BPOM Kosmetik seperti yang ditawarkan oleh izinksmetik.com dapat menjadi Solusi yang tepat.
  2. Kami membantu Anda melalui seluruh proses perizinan hingga tuntas, mengurangi kerumitan dan kebingungan terkait prosedur dan dokumen.
  3. Menggunakan jasa BPOM kosmetik bisa menjadi solusi efisien bagi yang tidak memiliki waktu banyak atau ingin memastikan seluruh proses berjalan lancar.

Dengan bantuan Jasa BPOM Kosmetik, kami di izinkosmetik.com siap membantu Anda memastikan perizinan produk kosmetik Anda berjalan dengan mudah dan efisien.

Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi, hubungi kami di nomor telepon 085219385505 atau kunjungi kantor kami di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Selain itu, izinkosmetik.com juga menyediakan layanan sertifikasi halal, izin PKRT, pendaftaran merek, dan izin alat kesehatan.

 

 

Notifikasi Produk Kosmetik

Notifikasi Produk KosmetikSiapa yang tak tergoda oleh pesona kosmetik, senjata rahasia untuk memancarkan kecantikan dan percaya diri? Tapi, dalam balutan warna-warni dan kilauan tersebut, keamanan kita menjadi prioritas utama. Di sinilah peran penting notifikasi produk kosmetik membuka tirai keamanan dan memberikan spotlight pada informasi yang penting untuk konsumen.

Notifikasi Produk Kosmetik
Notifikasi Produk Kosmetik

Apa itu Notifikasi Produk Kosmetik?

Notifikasi produk kosmetik adalah proses yang dilakukan oleh produsen atau pihak yang berwenang untuk memberikan pemberitahuan kepada otoritas kesehatan setempat mengenai produk kosmetik yang akan diperkenalkan ke pasar. Tujuan utama dari notifikasi ini adalah untuk memastikan bahwa produk yang akan dipasarkan telah melewati uji keamanan dan memenuhi regulasi yang berlaku.

Apa Saja Persyaratan Notifikasi Produk Kosmetik?

Di Indonesia, persyaratan notifikasi produk kosmetik diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Berikut adalah poin-poin persyaratan notifikasi produk kosmetik di Indonesia:

  1. Identifikasi Produk:

    • Nama produk dan merek.
    • Kategori kosmetik (misalnya, skincare, make-up, hair care).
  2. Informasi Pemohon:

    • Nama dan alamat lengkap pemohon notifikasi.
    • Nomor kontak yang dapat dihubungi.
  3. Formulasi dan Bahan-Bahan:

    • Daftar lengkap bahan-bahan yang digunakan dalam produk, beserta konsentrasi masing-masing.
    • Spesifikasi teknis bahan-bahan dan metode produksi.
  4. Data Keamanan:

    • Hasil uji keamanan produk, termasuk uji iritasi kulit, uji alergi, dan uji keamanan lainnya.
    • Evaluasi risiko penggunaan produk.
  5. Labeling:

    • Desain label produk.
    • Informasi wajib pada label, seperti nama bahan, petunjuk penggunaan, dan peringatan jika diperlukan.
  6. Pemantauan Pasca-Pemasaran:

    • Sistem pemantauan dan pelaporan efek samping atau masalah keamanan setelah produk beredar di pasaran.
  7. Dokumentasi Produksi:

    • Dokumen yang mendukung produksi produk, termasuk catatan batch dan kontrol mutu.
  8. Nomor Notifikasi atau Izin Edar:

    • Setelah melewati proses notifikasi, produk akan diberikan nomor notifikasi atau izin edar yang sah.
  9. Informasi Pemasaran:

    • Rencana pemasaran produk, termasuk wilayah distribusi dan target pasar.
  10. Sertifikasi Halal atau Vegan (jika berlaku):

    • Beberapa produk mungkin memerlukan sertifikasi halal atau vegan.
  11. Pajak dan Bea Cukai (jika berlaku):

    • Pemenuhan kewajiban pajak dan bea cukai tertentu.

Proses Notifikasi Produk Kosmetik

  1. Identifikasi Produk: Produsen harus mengidentifikasi produk kosmetik yang akan dipasarkan dan menentukan bahan-bahan yang digunakan.
  2. Uji Keamanan: Dilakukan uji keamanan untuk memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan tidak membahayakan kesehatan konsumen. Ini mencakup uji iritasi kulit, uji alergi, dan evaluasi risiko lainnya.
  3. Pemberitahuan kepada Otoritas Kesehatan: Produsen harus memberikan pemberitahuan tertulis kepada otoritas kesehatan setempat, menyertakan informasi tentang formulasi produk, bahan-bahan yang digunakan, hasil uji keamanan, dan informasi lain yang diperlukan.
  4. Evaluasi dan Persetujuan: Otoritas kesehatan akan mengevaluasi informasi yang diberikan dan memberikan persetujuan jika produk dianggap aman dan memenuhi regulasi yang berlaku.

Keuntungan Notifikasi Produk Kosmetik

  1. Keamanan Konsumen: Notifikasi memastikan bahwa produk yang beredar telah melalui uji keamanan yang ketat, mengurangi risiko efek samping dan bahaya kesehatan.
  2. Informasi yang Transparan: Konsumen memiliki akses ke informasi yang transparan mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam produk, membantu mereka membuat keputusan berdasarkan pengetahuan.
  3. Kepatuhan Regulasi: Notifikasi memastikan bahwa produsen dan distributor mematuhi regulasi yang berlaku di bidang kosmetik.
  4. Kredibilitas Industri: Proses notifikasi meningkatkan kredibilitas industri kosmetik secara keseluruhan, memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk yang mereka gunakan aman dan terpercaya.

Tantangan dalam Notifikasi Produk Kosmetik

  1. Biaya dan Waktu: Proses notifikasi dapat memerlukan investasi finansial yang signifikan dan membutuhkan waktu, terutama dalam pengujian keamanan.
  2. Perubahan Regulasi: Produsen harus tetap mengikuti perubahan regulasi yang mungkin terjadi, memastikan bahwa produk mereka selalu memenuhi persyaratan terbaru.
  3. Peningkatan Kompleksitas Produk: Semakin kompleksnya formulasi produk kosmetik dapat meningkatkan kesulitan dalam uji keamanan dan notifikasi.

Siapa yang Dapat Menjadi Pemohon Notifikasi?

  1. Perusahaan kosmetik yang beroperasi di dalam wilayah Indonesia, mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.
  2. Individu atau perusahaan di sektor kosmetik yang menjalin kontrak produksi dengan industri kosmetik yang berlokasi di Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam peraturan perundang-undangan.
  3. Importir yang aktif dalam industri kosmetik, mengikuti ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.Top of Form

Kelengkapan Dokumen

Industri Kosmetika (Lokal) :

  1. NIB (Nomor Induk Berusaha)
  2. Fotokopi KTP/Identitas Direksi dan/atau pimpinan Perusahaan
  3. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak
  4. Fotokopi sertifikat CPKB atau surat keterangan Penerapan CPKB dengan sisa masa berlaku minimum 6 bulan sebelum berakhir
  5. Surat pernyataan dari direksi dan/atau pimpinan industri Kosmetika yang menyatakan tidak terlibat dalam tindak pidana di bidang Kosmetika
  6. Dokumen terkait merek

Usaha Perorangan :

  1. Nomor Induk Berusaha (NIB)
  2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Identitas Direksi dan/atau pimpinan Perusahaan
  3. Surat rekomendasi sebagai pemohon notifikasi dari Kepala UPT BPOM setempat
  4. Fotokopi izin usaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  5. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak
  6. Fotokopi dokumen perjanjian kerja sama kontrak produksi dengan industri Kosmetika yang telah memiliki sertifikat CPKB sesuai dengan bentuk dan jenis sediaan yang akan dinofikasi dari industri penerima kontrak, dengan sisa masa berlaku paling singkat 6 bulan sebelum berakhir
  7. Surat pernyataan dari direksi dan/atau pimpinan perusahaan yang menyatakan tidak terlibat dalam tindak pidana di bidang Kosmetika
  8. Dokumen terkait merek

Impor Kosmetika:

  1. NIB
  2. Surat pernyataan tidak terlibat dalam tindak pidana dari Direksi/pimpinan perusahaan
  3. Fotokopi KTP/identitas Direksi/pimpinan perusahaan
  4. Surat rekomendasi pemohon notifikasi dari Kepala UPT BPOM setempat
  5. Fotokopi izin usaha sesuai peraturan perundang-undangan
  6. Fotokopi NPWP
  7. Fotokopi surat penunjukan keagenan (jika berlaku)
  8. Fotokopi surat perjanjian kerja sama kontrak dengan industri Kosmetika di luar Indonesia
  9. Fotokopi Certificate of Free Sale (CFS) untuk Kosmetika impor
  10. Fotokopi sertifikat good manufacturing practice (GMP) untuk industri Kosmetika di ASEAN
  11. Fotokopi GMP untuk industri Kosmetika di luar ASEAN yang menerima kontrak produksi
  12. Dokumen terkait merek

Kesimpulan Notifikasi Produk Kosmetik

Notifikasi produk kosmetik adalah langkah penting dalam memastikan bahwa produk yang kita gunakan aman dan memenuhi standar kesehatan yang ketat. Ini adalah kolaborasi antara produsen, otoritas kesehatan, dan konsumen untuk menciptakan industri kosmetik yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

Dengan terus mengembangkan regulasi dan memperbarui standar keamanan, kita dapat memastikan bahwa penggunaan produk kosmetik tetap menjadi pengalaman yang positif dan tanpa risiko bagi konsumen.

Apakah Anda memerlukan bantuan terkait notifikasi produk kosmetik atau layanan lainnya? Jangan ragu untuk menghubungi kami izinkosmetik.com di nomor 085219385505 atau kunjungi kantor kami di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Tim kami siap membantu Anda dengan berbagai layanan, termasuk izin PKRT, sertifikasi halal, pendaftaran merek, dan izin ALKES. Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi yang tepat dan mendukung kebutuhan bisnis Anda.

Kosmetik Golongan B

Kosmetik Golongan B – Dalam era perkembangan pesat industri kecantikan, kosmetik telah menjadi mitra tak terpisahkan bagi individu yang menginginkan penampilan terbaik. Salah satu kategori yang sedang mencuri perhatian adalah Golongan B, yang menghadirkan formula inovatif untuk merawat dan meningkatkan kecantikan kulit.

Kosmetik Golongan B
Kosmetik Golongan B

Mengapa Kosmetik Golongan B Begitu Digemari Oleh Pecinta Kecantikan Modern?

Data statistik terbaru mencerminkan bahwa peningkatan kesadaran terhadap perawatan kulit secara holistik telah memicu popularitas yang pesat untuk produk kecantikan inovatif ini. Meskipun tren kecantikan terus berkembang, produsen dan pemasar dihadapkan pada langkah krusial, yaitu memperoleh izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.

Mari kita eksplorasi lebih lanjut apa yang menjadikan kosmetik Golongan B begitu diminati, sambil menyadari bahwa pemahaman yang mendalam terhadap regulasi BPOM menjadi fondasi utama kesuksesan dalam ranah industri kecantikan.

Serba Serbi Kosmetik Golongan B

Golongan B dalam dunia kosmetik melibatkan berbagai produk, mulai dari serum, krim, hingga masker wajah. Formula khusus yang mengandung bahan-bahan seperti niacinamide, panthenol, dan asam hyaluronic menjadikan produk-produk ini sebagai pilihan utama bagi mereka yang menginginkan perawatan kulit yang holistic.

Kosmetik Golongan B
Kosmetik Golongan B

Niacinamide Bintang Utama dalam Kosmetik Golongan B:

Niacinamide atau vitamin B3 menjadi bahan yang sangat dicari dalam kosmetik Golongan B. Khasiatnya melibatkan perbaikan tekstur kulit, pengurangan garis halus, serta pengendalian produksi minyak. Produk-produk dengan kandungan niacinamide sering kali menjadi pilihan untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan hiperpigmentasi.

Pentingnya Asam Pantotenat (Vitamin B5):

Asam pantotenat, atau lebih dikenal sebagai vitamin B5, memiliki peran penting dalam menjaga kelembapan kulit. Kosmetik Golongan B yang mengandung vitamin B5 dapat memberikan hidrasi ekstra dan membantu menjaga kulit tetap lembut dan kenyal.

Asam Hyaluronic: Kelembutan untuk Kulit Kering:

Produk Golongan B juga sering kali mengandung asam hyaluronic, yang terkenal dengan kemampuannya untuk menarik dan mengunci kelembapan. Hal ini menjadikan kosmetik Golongan B sebagai pilihan yang tepat untuk mereka yang memiliki kulit kering dan membutuhkan hidrasi intensif.

Tren Green Beauty: Kosmetik Golongan B yang Ramah Lingkungan:

Seiring meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan, kosmetik Golongan B juga mengikuti tren green beauty. Banyak merek yang mulai mengusung formulasi ramah lingkungan, menggunakan bahan-bahan organik dan pengemasan yang dapat didaur ulang.

Perhatian Khusus untuk Kulit Sensitif:

Salah satu daya tarik utama kosmetik Golongan B adalah kemampuannya untuk cocok dengan berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Kandungan yang lembut namun efektif membuat produk ini menjadi pilihan yang aman bagi mereka yang memiliki sensitivitas kulit tertentu.

Apakah Kosmetik Golongan B Ini Memerlukan Izin Tertentu?

Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah lembaga yang bertanggung jawab atas regulasi dan pengawasan obat, makanan, dan kosmetik. Untuk kosmetik, BPOM memberlakukan persyaratan tertentu agar produk tersebut aman digunakan oleh konsumen.

Apakah Anda Tahu Apa Saja Persyaratan Yang Perlu Diperhatikan Oleh Produsen atau Pemasar?

Berikut adalah beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan terkait izin kosmetik di Indonesia:

  1. Pendaftaran Produk
  2. Label dan Klaim
  3. Bahan-Bahan yang Diperbolehkan
  4. Uji Klinis dan Uji Toksisitas
  5. Pengawasan Pasar

Regulasi BPOM juga mencakup daftar bahan-bahan kosmetik yang diperbolehkan dan dilarang. Sebagai contoh, beberapa bahan seperti :

Bahan Kosmetik yang Diperbolehkan:

  1. Niacinamide (Vitamin B3): Dikenal karena manfaatnya dalam meningkatkan tekstur kulit dan mengurangi hiperpigmentasi.
  2. Asam Pantotenat (Vitamin B5): Memberikan hidrasi dan membantu menjaga kelembapan kulit.
  3. Asam Hyaluronic: Berfungsi sebagai agen pengikat air untuk memberikan hidrasi ekstra pada kulit.
  4. Vitamin C: Terkenal sebagai antioksidan yang membantu mencerahkan kulit dan melawan radikal bebas.
  5. Ekstrak Tumbuhan dan Buah-Buahan: Seperti ekstrak teh hijau, chamomile, atau aloe vera yang dapat memberikan manfaat tambahan pada kulit.

Bahan Kosmetik yang Dilarang atau Dibatasi

  1. Mercury (Raksa): Dilarang karena dapat menyebabkan keracunan dan efek samping serius.
  2. Paraben: Beberapa jenis paraben dibatasi penggunaannya karena dapat terkait dengan masalah kesehatan tertentu.
  3. Hydroquinone: Dibatasi karena dapat menyebabkan iritasi kulit dan masalah kesehatan lainnya.
  4. Bahan Pewarna Berbahaya: Bahan pewarna tertentu yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi dapat dilarang atau dibatasi penggunaannya.
  5. Bahan Pengawet tertentu: Beberapa bahan pengawet yang dapat menimbulkan masalah kesehatan atau lingkungan mungkin dibatasi atau dilarang.

Bahan-bahan ini diperbolehkan dengan batasan tertentu, sementara yang lain mungkin dilarang karena pertimbangan keamanan.

Dengan bantuan jasa izinkosmetik.com, banyak produsen kosmetik yang telah berhasil melewati proses perizinan dengan lancar. Sebagai contoh pengalaman kami, anda bisa cek di daftar klien kami yang telah mencapai keberhasilan dalam memasarkan rangkaian produk kosmetik inovatif setelah mendapatkan izin resmi dari BPOM.

kami izinkosmetik.com akan membantu memastikan bahwa produk anda memenuhi standar keamanan dan legalitas yang ditetapkan oleh regulasi BPOM, sehingga konsumen dapat menggunakan produk kami dengan percaya diri.

Manfaat Perizinan Kosmetik Golongan B

Mendapatkan perizinan kosmetik untuk Golongan B tidak hanya merupakan persyaratan hukum yang harus dipenuhi oleh produsen, tetapi juga merupakan langkah kritis untuk memastikan bahwa produk tersebut telah melalui proses evaluasi menyeluruh oleh BPOM. Ini memberikan manfaat ganda, yakni melindungi konsumen dari risiko kesehatan dan memberikan keunggulan kompetitif kepada produsen di pasar kecantikan yang dinamis.

Penutup 

Dengan kemajuan dalam dunia kecantikan dan keberlanjutan, kosmetik Golongan B terus menjadi pilihan yang menarik bagi para penggemar kecantikan. Bagi produsen atau pebisnis yang berencana memasarkan produk kecantikan mereka, penting untuk memahami regulasi yang berlaku.

Kami Jasa izinkosmetik.com dapat menjadi mitra terpercaya dalam memandu proses perizinan kosmetik di Indonesia. Dengan dukungan kami, Anda dapat memastikan produk kecantikan Anda memenuhi standar keamanan dan legalitas.

Selain itu kami juga Menyediakan layanan terkait sertifikasi halal, izin alkes, pendaftaran merek dan izin PKRT. Segera hubungi kami ke nomor telephone 085219385505 dan Alamat kantor kami berada di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Masa Berlaku Izin BPOM Kosmetik

Masa Berlaku Izin BPOM Kosmetik – Industri kosmetik merupakan ranah yang terus berkembang seiring dengan tuntutan pasar akan produk kecantikan yang inovatif. Di dalamnya, izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bukan sekadar formalitas, melainkan langkah krusial untuk memastikan keamanan, kualitas, dan kepatuhan produk yang dihasilkan. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang konsep “Masa Berlaku Izin BPOM Kosmetik” serta dampak dan strategi pengelolaannya.

Masa Berlaku Izin BPOM Kosmetik

Pentingnya Masa Berlaku Izin BPOM Kosmetik

Masa berlaku izin yang dikeluarkan oleh BPOM memiliki kewajiban yang besar bagi pelaku industri kosmetik. Ini bukan hanya peraturan formal, melainkan penentu utama untuk memastikan produk tetap mematuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan. Dengan berakhirnya masa berlaku, produsen dihadapkan pada keharusan memperbarui izin mereka, menciptakan dinamika yang perlu dielaborasi.

Dampak Strategis pada Operasional Industri Kosmetik

Masa berlaku izin membawa dampak strategis yang perlu dipahami dan dikelola oleh pemangku kepentingan. Beberapa dampak tersebut melibatkan:

1.Kepatuhan Regulasi

Masa berlaku izin menjadi penentu utama untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan peraturan BPOM. Pelanggaran terhadap batas waktu izin dapat berdampak negatif pada reputasi perusahaan dan integritas produk kosmetiknya.

2.Pembaruan Formulasi

Industri kosmetik cenderung mengalami evolusi formulasi produk. Masa berlaku izin menjadi momentum strategis untuk melakukan pembaruan formulasi, mengikuti perkembangan teknologi dan tren kecantikan terkini.

3.Pengelolaan Stok dan Distribusi

Kesadaran akan masa berlaku izin menjadi penting dalam pengelolaan stok produk. Pengelolaan yang efisien dapat menghindari penumpukan stok yang kadaluwarsa dan memastikan produk beredar dalam batas waktu izin yang sah.

4.Strategi Pemasaran dan Penjualan

Informasi mengenai masa berlaku izin dapat menjadi elemen kunci dalam strategi pemasaran dan penjualan. Perusahaan dapat memanfaatkannya untuk membangun kepercayaan konsumen, menonjolkan keamanan, dan kualitas produk.

5.Kesinambungan Produksi

Masa berlaku izin memengaruhi perencanaan produksi. Perusahaan perlu memastikan produksi kosmetik dilakukan sesuai dengan ketentuan izin yang berlaku, mencegah terjadinya kekosongan stok dan penurunan kualitas produk.

6.Pemantauan dan Pelaporan

Proses pemantauan rutin selama masa berlaku izin diperlukan untuk memastikan produk tetap memenuhi standar keamanan dan kualitas. Dalam kasus perubahan regulasi, perusahaan perlu cepat bertindak untuk memastikan kelangsungan izin.

Manajemen Efektif Masa Berlaku Izin BPOM Kosmetik

Manajemen efektif masa berlaku izin BPOM melibatkan pemantauan rutin, perencanaan strategis, dan integrasi dalam rantai pasok. Dokumentasi yang rapi, konsultasi ahli, dan pelatihan karyawan menjadi langkah-langkah penting. Kesiapan menghadapi perubahan regulasi menjadi kunci, sehingga industri kosmetik dapat proaktif menjaga keberlanjutan, meminimalkan risiko pelanggaran, dan mempertahankan keyakinan konsumen terhadap keamanan dan kualitas produk.

Kesimpulan

Masa Berlaku Izin BPOM pada produk kosmetik tidak hanya merupakan kewajiban formalitas, tetapi juga pijakan utama bagi keberlanjutan dan kepatuhan industri kosmetik. Dengan memahami dampak strategisnya terhadap operasional, pengelolaan stok, dan pembaruan formulasi, menjaga izin tetap berlaku menjadi prioritas penting.

Layanan kami, izinkosmetik.com, hadir sebagai mitra yang dapat diandalkan untuk memastikan proses perpanjangan dan pembaruan izin berjalan lancar, memungkinkan perusahaan kosmetik tetap fokus pada inovasi dan kualitas produk. Keamanan dan kesuksesan bisnis Anda adalah komitmen kami.

Selain itu, Kami izinkosmetik.com juga, dengan bangga menyediakan layanan sertifikasi halal, izin PKRT, izin ALKES (Alat Kesehatan), dan pendaftaran merek. informasi lebih lanjutnya anda dapat mengubungi kami melalui telephone 085219385505 dan bisa datang langsung ke Alamat kantor kami di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Langkah Mudah Mengurus Notifikasi Kosmetik ke BPOM

Langkah Mudah Mengurus Notifikasi Kosmetik ke BPOM – Pernahkah terlintas di pikiranmu bahwa sekarang anda bisa dengan mudah mengurus izin (notifikasi kosmetik) ke BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) secara online?

Dalam era digital ini, kemudahan akses dan pengurusan berbagai izin menjadi lebih terbuka, tak terkecuali untuk notifikasi kosmetik ke BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Proses ini menjadi lebih praktis dengan adanya platform daring yang memungkinkan pelaku usaha, termasuk produsen atau importir kosmetik, untuk mengurus notifikasi secara efisien.

Dalam panduan ini, kita akan membahas langkah-langkah mudah yang perlu diambil untuk mengurus notifikasi kosmetik ke BPOM secara online. Memahami prosedur ini dapat membantu para pelaku usaha memperoleh izin yang diperlukan dengan lebih cepat dan efektif.

Langkah Mudah Mengurus Notifikasi Kosmetik ke BPOM
Langkah Mudah Mengurus Notifikasi Kosmetik ke BPOM

Cara urus BPOM Kosmetik Import

Untuk melakukan pendaftaran produk kosmetik yang telah dianggap aman oleh BPOM, Anda dapat melakukan pengecekan melalui situs resmi BPOM di https://cekbpom.pom.go.id/.

Namun, bagi produk kosmetik impor, penting untuk meningkatkan kewaspadaan karena banyak produk yang masuk ke Indonesia tanpa izin edar atau ilegal. Meskipun demikian, proses pendaftaran produk kosmetik dari luar negeri dapat dijalankan dengan relatif mudah.

Proses pendaftaran kosmetik yang dianggap aman oleh BPOM dari luar negeri dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Mendapatkan surat keterangan good manufacturing practice (GMP) dari negara asal produsen (di luar ASEAN).
  2. Melampirkan penyataan dari pabrik kosmetik pembuat yang memiliki sertifikat GMP, Certificate of Free Sale (CFS) dari negara asal yang menunjukkan bahwa produk layak edar. Jika produk sudah beredar di wilayah ASEAN, diperlukan notifikasi khusus.
  3. Menyertakan surat yang mencantumkan masa berlaku produk dari negara asal.
  4. Melampirkan surat perjanjian kerjasama dengan pihak Indonesia, khususnya jika kosmetik tersebut diproduksi melalui kontrak yang telah disahkan oleh notaris.

Semua persyaratan tersebut harus diikuti oleh pengusaha produk luar negeri untuk memastikan produk kosmetiknya memperoleh izin edar di Indonesia. Perlu dicatat bahwa notifikasi kosmetik hanya berlaku untuk produk kosmetik yang berasal dari negara-negara di kawasan ASEAN, di mana hak edar dan keamanan produk ditanggung oleh negara asal

Cara Urus BPOM Kosmetik Secara Online

Untuk memperoleh notifikasi kosmetik dari BPOM, langkah awal yang harus diambil oleh pendaftar, baik itu badan usaha maupun perorangan, adalah melakukan pendaftaran Badan Usaha terlebih dahulu. Proses pengurusan BPOM Kosmetik melibatkan beberapa tahapan sebagai berikut:

  1. Calon pendaftar (badan usaha atau perorangan) diharuskan mengisi formulir pendaftaran Badan Usaha.
  2. Pendaftar kemudian diwajibkan mengunggah atau meng-upload dokumen administrasi yang telah diisi ke dalam sistem.
  3. Selanjutnya, sistem akan melakukan pemeriksaan data. Hasilnya akan memunculkan dua kemungkinan:
    • Jika data dianggap lengkap dan valid, pendaftar dapat melanjutkan proses dengan mendaftarkan produknya untuk mendapatkan notifikasi BPOM.
    • Jika data tidak lengkap atau tidak valid, proses akan dikembalikan kepada pendaftar untuk melengkapi informasi yang diperlukan.

Cara Urus Perizinan BPOM Kosmetik Secara Offline

Alternatif dari pengajuan secara online, Anda juga memiliki opsi untuk melakukan pendaftaran badan usaha secara konvensional atau offline. Penjelasan langkah-langkahnya dapat diuraikan seperti berikut:

  1. Calon pemohon mengisi formulir administrasi elektronik badan usaha secara online terlebih dahulu.
  2. Setelahnya, pemohon harus mengunjungi langsung kantor Badan POM untuk menyerahkan dokumen administrasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
  3. Setelah dilakukan verifikasi dan dokumen dianggap lengkap serta valid, user ID dan password pemohon akan diaktifkan untuk melanjutkan proses selanjutnya.

Langkah-langkah untuk melaksanakan proses notifikasi kosmetik dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Pemohon wajib mengisi formulir notifikasi secara online melalui situs resmi Badan POM (www.pom.go.id).
  2. Formulir yang telah diisi kemudian dikirimkan kepada Kepala Badan POM.
  3. Pemohon akan menerima email pemberitahuan berisi Surat Perintah Bayar (SPB).
  4. Untuk melengkapi proses, pemohon harus menyerahkan bukti pembayaran asli kepada Badan POM untuk diverifikasi.
  5. Setelah verifikasi bukti bayar selesai dan dinyatakan valid, pemohon akan menerima pemberitahuan berupa ID produk.
  6. Setiap produk yang telah mendapatkan ID akan mengikuti tahap verifikasi ulang terhadap formulir notifikasi dan bahan-bahan yang digunakan.
  7. Apabila hasil verifikasi menunjukkan kelengkapan formulir notifikasi dan bahan-bahan, nomor notifikasi akan diberikan dalam waktu 14 hari kerja.

Dalam periode 14 hari tersebut, jika tidak terdapat surat penolakan, produk kosmetik yang dinotifikasi dianggap disetujui dan dapat beredar di Indonesia. Setelah disetujui, produk tersebut harus diproduksi atau diimpor dan diedarkan dalam waktu 6 bulan. Kepala Badan POM berhak menolak notifikasi jika tidak memenuhi persyaratan atau perundang-undangan di bidang kosmetika.

Jangka Waktu Notifikasi Kosmetik

  1. Notifikasi berlaku selama tiga tahun sejak diterbitkannya.
  2. Setelah jangka waktu tersebut berakhir, pemohon harus melakukan pembaruan notifikasi.
  3. Proses perpanjangan notifikasi mengikuti langkah-langkah pendaftaran baru.
  4. Setelah mendapatkan persetujuan, produk kosmetik yang telah dinotifikasi wajib diproduksi atau diimpor dan diedarkan dalam waktu enam bulan.
  5. Kepala Badan POM berhak menolak permohonan notifikasi jika produk tersebut tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan atau tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang kosmetika.

Notifikasi kosmetik menunjukkan bahwa produk tersebut telah melalui proses penilaian yang cermat dan diakui memenuhi standar keamanan yang ditetapkan untuk beredar di wilayah Indonesia. Proses perpanjangan notifikasi diperlukan untuk memastikan kelangsungan pemenuhan standar tersebut dalam kurun waktu tertentu.

Biaya Urus BPOM Kosmetik

Pengeluaran yang terkait dengan proses notifikasi BPOM kosmetik dapat diminimalkan melalui registrasi online. Pendekatan ini memberikan keuntungan berupa penghematan biaya seperti:

  • Pengurangan biaya akomodasi untuk anda yang datang dari luar kota Jakarta.
  • Eliminasi biaya transportasi yang mungkin diperlukan.
  • Mengurangi biaya konsumsi selama proses pendaftaran.
  • Meminimalkan pengeluaran tambahan lainnya. Biaya notifikasi ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kesimpulan Langkah Mudah Mengurus Notifikasi Kosmetik ke BPOM

Dengan merinci setiap persyaratan dokumen, memanfaatkan layanan online BPOM, memverifikasi status Badan Usaha, dan melibatkan diri dalam setiap langkah pengajuan notifikasi, dapat dipastikan bahwa proses notifikasi kosmetik ke BPOM dapat dilakukan secara lancar dan efektif.

Langkah-langkah ini membantu meminimalkan kendala dan memastikan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku, sehingga memudahkan pelaku usaha dalam mengurus notifikasi kosmetik mereka.

Jika Anda mencari solusi mudah untuk memasarkan kosmetik tanpa harus repot dengan prosedur perizinan yang rumit, izinkosmetik.com adalah pilihan terbaik. Kami menyediakan layanan izin kosmetik, izin PKRT, sertifikasi halal, pendaftaran merek, dan izin alat kesehatan. Kami siap membantu Anda!

Hubungi kami izinkosmetik.com melalui telephone 085219385505 dan Alamat kantor kami di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Izin Kosmetik adalah jasa sepesilis dibidang pengurusan izin kosmetik, yang sudah pengalaman dan kantor berkedudukan di Kota Bekasi Jawa Barat.

Alamat

Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi,Jawa Barat, Indonesia.

Kontak

Telp : 021-89253417
Hp/WA : 085777630555

© 2023 Izin Kosmetik – Support oleh Dokter Website