logo-permatamas-1

Prosedur daftar Kosmetik dan Perolehan Izin Edar di Indonesia

Prosedur daftar Kosmetik dan Perolehan Izin Edar di IndonesiaDalam upaya memastikan keamanan dan kualitas produk kosmetik yang beredar di Indonesia, pemerintah telah mengimplementasikan prosedur pendaftaran yang ketat untuk pemberian izin edar kosmetik. Proses ini dirancang untuk melibatkan pemangku kepentingan yang kompeten dalam memastikan bahwa produk kosmetik wajib memenuhi standar keamanan dan kelayakan yang ditetapkan. Salah satu perusahaan yang telah membangun reputasi sebagai relasi terpercaya dalam membantu perolehan izin edar kosmetik di Indonesia adalah CV Permatamas Indonesia.

CV Permatamas Indonesia telah terbukti menjadi mitra yang andal bagi pelaku industri kosmetik yang ingin mengikuti prosedur pendaftaran yang benar dan memperoleh izin edar dengan lancar. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam serta tata cara regulasi kosmetik di Indonesia, CV Permatamas Indonesia akan memberikan layanan konsultasi yang komprehensif dan memastikan bahwa setiap tahap pendaftaran dan perizinan dijalani dengan kepatuhan penuh terhadap peraturan yang berlaku yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Mari kita siak artikelnya!

Apa Itu Kosmetik?

Kosmetik adalah jenis produk yang digunakan untuk merawat, mempercantik, dan meningkatkan penampilan fisik manusia. Ini termasuk berbagai produk seperti skincare, makeup, parfum, dan perawatan rambut. Fungsinya adalah untuk meningkatkan penampilan dan perawatan tubuh tanpa mengubah struktur atau fungsi tubuh secara signifikan. Kosmetik ini memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman penampilan yang lebih baik dan rasa percaya diri melalui berbagai formulasi dan aplikasi.

Prosedur daftar Kosmetik dan Perolehan Izin Edar di Indonesia

Peraturan Izin Produksi Wajib Bagi Industri Kosmetika

Pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1175/Menkes/Per/VIII/2010, dijelaskan bahwa untuk memastikan mutu, keamanan, dan manfaat kosmetika, industri kosmetika yang hendak memproduksi harus memperoleh izin produksi sesuai dengan ketentuan yang berwenang Pasal 4.

Izin produksi kosmetika disesuaikan dengan ragam dan jenis produk kosmetik yang akan dihasilkan. Dua Golongan izin produksi dibedakan berdasarkan kemampuan industri kosmetika:

  1. Golongan A melibatkan izin produksi untuk industri kosmetika yang mampu memproduksi berbagai bentuk dan jenis sediaan kosmetika.
  2. Golongan B mengacu pada izin produksi bagi industri kosmetika yang dapat memproduksi jenis tertentu dari sediaan kosmetika dengan menggunakan teknologi yang lebih sederhana.

Persyaratan Produksi industri kosmetika Golongan A

Syarat produksi Golongan A melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Keharusan adanya seorang apoteker sebagai pihak yang bertanggung jawab.
  2. Ketersediaan fasilitas produksi yang disesuaikan dengan jenis produk yang akan diproduksi.
  3. Adanya fasilitas laboratorium sebagai bagian integral dari proses produksi.
  4. Penerapan wajib terhadap Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) untuk memastikan standar kualitas yang tinggi.

Persyaratan Produksi industri kosmetika Golongan B

Persyaratan produksi golongan B melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Wajib memiliki setidaknya satu tenaga teknis kefarmasian yang bertanggung jawab.
  2. Fasilitas produksi harus dilengkapi dengan teknologi sederhana yang sesuai dengan jenis produk yang akan diproduksi.
  3. Kemampuan untuk menerapkan standar kebersihan sanitasi dan dokumentasi sesuai dengan Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB).

Apa Itu yang Dimaksud dengan Izin Edar Kosmetika?

Izin edar kosmetika merujuk pada persetujuan yang diberikan kepada produsen atau importir kosmetika untuk mendistribusikan produknya di wilayah Indonesia. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1176/Menkes/Per/VIII/2010 mengenai Notifikasi Kosmetika, izin edar dari Menteri Kesehatan merupakan prasyaratan sebelum suatu kosmetika dapat beredar di pasaran secara legal.

Proses ini didasarkan pada penilaian menyeluruh terhadap faktor keamanan, mutu, dan manfaat kosmetika yang bersangkutan. Penting untuk dicatat bahwa izin edar kosmetika berbeda dengan izin edar obat dan makanan, dan dalam konteks kosmetika, diberikan dalam bentuk Notifikasi.

Masing-masing kosmetika yang telah mendapat izin edar ini akan diberikan kode notifikasi yang terdiri dari huruf ‘N’ diikuti oleh satu huruf dan sebelas digit angka untuk tujuan identifikasi.

Berapa Masa Berlaku Izin Edar Kosmetik/Notifikasi Kosmetik?

Kode notifikasi pada kosmetik memiliki periode keberlakuan selama 3 tahun. Setelah periode tersebut berakhir, pemilik notifikasi harus mengajukan pembaruan untuk memperpanjang masa berlakunya izin edar kosmetik tersebut.

Pentingnya Jasa Untuk Pelaku Usaha Di Bidang Kosmetika

Dalam industri kosmetika, jasa profesional memegang peran penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis. Mulai dari penerapan regulasi yang tepat, konsultasi teknis, uji laboratorium, hingga pengembangan inovatif, jasa-jasa ini memberikan fondasi kuat yang diperlukan oleh pelaku usaha.

Kehadiran apoteker sebagai penanggung jawab serta pemahaman mendalam terhadap pasar membantu menciptakan produk kosmetika yang tidak hanya aman dan berkualitas, tetapi juga relevan dengan tuntutan pasar yang terus berubah.

Bagaimana apakah anda tertarik menggunakan jasa dalam perolehan izin edar kosmetik? Jika anda berniat ingin memperoleh izin edar kosmetik anda dapat mengunjungi situs wab resmi kami di izinkosmetik.com. selain itu, kami juga membantu dalam perolehan permohonan izin PKRT, izin ALKES, dan sertifikasi halal serta pendfataran merek.

Silahkan segera hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau konsultasi gratis melalui kontak 085219385505 dan Alamat kantor kami yang berlokasi di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Peraturan Klaim Kosmetika Yang Tepat

Peraturan Klaim Kosmetika Yang TepatPelaku bisnis kosmetik di Indonesia harus memahami dan mematuhi aturan terkait notifikasi di tengah era globalisasi dan permintaan produk kecantikan yang meningkat.

Menurut Pasal 4 Ayat (1) Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika (Peraturan BPOM 21/2022), notifikasi adalah proses yang wajib dilakukan oleh para pelaku usaha kosmetika untuk memastikan keamanan dan kelayakan produk mereka.

Untuk melindungi pelanggan dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan kosmetik yang tidak memenuhi standar, regulasi ini sangat penting.
Oleh karena itu, banyak bisnis kosmetika yang belum memahami persyaratan pengurusan notifikasi. Maka, silakan simak artikel berikut guna memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai peraturan notifikasi produk kosmetika di Indonesia.

Peraturan Klaim Kosmetika Yang Tepat
Peraturan Klaim Kosmetika Yang Tepat

Bagaimana Kriteria Produk Kosmetik yang Wajib Memiliki Izin Edar?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap produk kosmetik yang diedarkan di Indonesia harus memiliki izin edar kosmetik. Izin edar kosmetik, yang juga disebut sebagai “notifikasi”, adalah persetujuan yang diberikan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap pemberitahuan perusahaan kosmetik untuk mengedarkan produk tersebut di Indonesia setelah perusahaan tersebut memberikan Perizinan Berusaha untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB UMKU) mencakup izin edar kosmetik (notifikasi) dalam sistem perizinan berusaha berbasis risiko.

Menurut Pasal 5 ayat (1) Peraturan BPOM 21/2022, kosmetika yang dimaksud adalah:

  1. Kosmetika yang dibuat di dalam negeri; dan
  2. Kosmetika impor.

Produk kosmetika yang diproduksi di dalam negeri melibatkan berbagai jenis, seperti:

  1. Kosmetika yang dibuat dan dikemas oleh industri kosmetika di dalam negeri atau dibuat di luar negeri, tetapi dikemas dalam kemasan primer oleh industri kosmetika di dalam negeri
    Karena itu, kewajiban untuk memasukkan kosmetik melalui jalur khusus atau skema akses khusus dikecualikan (Pasal 4 ayat (2) PerBPOM 21/2022).

Apa saja Syarat urus Izin Edar untuk Kosmetika dalam Negeri?

Untuk menerima pemberitahuan, pelaku usaha di bidang kosmetika diwajibkan memenuhi persyaratan dokumen sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (2) Peraturan BPOM 21/2022. Persyaratan tersebut mencakup:

  1. Memiliki Sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) atau sertifikat pemenuhan aspek CPKB bertahap Golongan A, atau Sertifikat pemenuhan aspek CPKB Golongan B, yang sesuai dengan bentuk dan jenis sediaan yang akan dinotifikasi, dengan sisa masa berlaku paling singkat 3 bulan sebelum masa berlaku berakhir; dan
  2. Menyertakan surat pernyataan yang telah distempel dari direksi dan/atau pimpinan industri kosmetika yang menyatakan tidak terlibat dalam tindak pidana di bidang kosmetika.

Tambahan itu, agar pelaku usaha kosmetika dapat melakukan notifikasi, mereka harus memenuhi persyaratan dokumen lain sesuai dengan Pasal 8 ayat (3) Peraturan BPOM 21/2022. Persyaratan tersebut melibatkan:

  1. Memperoleh surat rekomendasi sebagai pemohon Notifikasi dari Kepala UPT BPOM setempat;
  2. Menyajikan dokumen perjanjian kerja sama kontrak produksi dengan industri kosmetika yang telah memiliki sertifikat CPKB yang sesuai dengan bentuk dan jenis sediaan yang akan di notifikasi dari industri penerima kontrak, dengan sisa masa berlaku paling singkat 6 bulan sebelum masa berlaku berakhir; dan
  3. Menyertakan surat pernyataan yang telah distempel dari direksi dan/atau pimpinan perusahaan yang menyatakan tidak terlibat dalam tindak pidana di bidang kosmetika.

Bagaimana Tata Cara proses Memperoleh Notifikasi Kosmetika?

Proses perolehan notifikasi kosmetika juga melibatkan pemenuhan persyaratan sesuai Pasal 21 ayat (3) PerBPOM 21/2022, yang mencakup langkah-langkah berikut:

  1. Permohonan harus diajukan oleh pimpinan/direktur perusahaan yang tidak terlibat dalam tindak pidana di bidang kosmetika.
  2. Pemohon notifikasi wajib memiliki penanggung jawab teknis, dengan melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), ijazah, dan surat perjanjian kerja sama antara penanggung jawab teknis dan pimpinan perusahaan.
  3. Pemohon notifikasi harus menyiapkan dokumen pengadaan dan distribusi kosmetika, termasuk prosedur tertulis dan catatan terkait pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, persediaan/kartu stok, penanganan keluhan, penarikan dan pemusnahan, serta penanganan sampel pertinggal.
  4. Pemohon notifikasi perlu memastikan bahwa sarana yang dimilikinya memenuhi persyaratan sanitasi sarana dan tempat penyimpanan produk.

Setelah memastikan pemenuhan persyaratan tersebut, langkah selanjutnya adalah mengajukan permohonan notifikasi kepada Kepala UPT BPOM sesuai dengan Pasal 21 ayat (2) PerBPOM 21/2022. Proses pengajuan ini dapat dilakukan melalui situs resmi pelayanan notifikasi kosmetika BPOM, yang dikenal sebagai sistem Notifkos BPOM.

Jika Anda mengalami kesulitan atau kebingungan dalam mengurus izin edar (notifikasi) kosmetik, CV. Permatamas Indonesia siap membantu dan mengelola seluruh prosesnya untuk Anda! Kami juga menyediakan layanan untuk izin pkrt, izin alkes, sertifkasi halal dan pendaftaran merek. hubungi kami segera melalui kontak 085219385505 dan Alamat kantor di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Panduan Kebersihan & Dokumentasi Kosmetik Golongan B

Panduan Kebersihan & Dokumentasi Kosmetik Golongan BDalam pengembangan produk kosmetika golongan B, kebersihan, sanitasi, dan dokumentasi memiliki peran penting. Panduan ini di buat bertujuan untuk memudahkan industri kosmetika dalam menerapkan standar kebersihan yang tinggi dan dokumentasi yang akurat. Mari kita telusuri langkah-langkahnya bersama kami CV. Permatamas Indonesia untuk memastikan produk kosmetika yang aman dan berkualitas.

Panduan Kebersihan & Dokumentasi Kosmetik Golongan B
Panduan Kebersihan & Dokumentasi Kosmetik Golongan B

Apa Itu Industri Kosmetika Golongan B ?

Industri kosmetika golongan B merupakan industri kosmetika yang dapat membuat bentuk dan jenis sediaan kosmetika tertentu dengan menggunakan teknologi sederhana, Industri golongsn B hanya dapat membuat bentuk dan jenis sediaan kosmetika tertentu karena dalam rangka melindungi masyarakat dari kosmetika yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu, maka industri kosmetika golongan B perlu menerapkan higiene sanitasi dan dokumentasi.

Apa Saja Persyaratan Wajib Industri Kosmetik Golongan B ?

Industri kosmetik yang memiliki izin produksi kosmetik golongan B harus memenuhi syarat berikut:

  1. Menunjuk minimal satu tenaga teknis kefarmasian sesuai dengan regulasi yang berlaku sebagai penanggung jawab.
  2. Memiliki fasilitas produksi yang dilengkapi dengan teknologi sederhana yang sesuai dengan jenis produk yang akan diproduksi.
  3. Menerapkan standar higiene, sanitasi, dan dokumentasi dalam seluruh proses produksi.

Apa yang Terjadi jika Industri Kosmetika Tidak Mematuhi Aturan?

Pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Kepala Badan berpotensi menarik sanksi administratif sesuai regulasi. Industri kosmetika yang berizin produksi golongan B harus menyesuaikan diri dengan ketentuan dalam peraturan ini, maksimal 6 bulan setelah diundangkan. Peraturan Kepala Badan mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Menurut Pasal 6 Ayat 2 Permenkes Nomor 1175/Menkes/Per/VIII/2010 Tahun 2010 tentang Izin Produksi Kosmetika, industri kosmetik terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

  • Industri kosmetik Golongan A dapat membuat semua jenis dan bentuk sediaan kosmetika.
  • Industri Kosmetik Golongan B hanya dapat membuat beberapa jenis dan bentuk sediaan kosmetika tertentu dengan menggunakan teknologi sederhana.

Pasal 7 ayat (1) menegaskan kewajiban bagi industri kosmetika untuk mengikuti Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB). Implementasi CPKB dalam industri kosmetika mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.00.05.4.3870 Tahun 2003 dan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.03.42.06.10.4556 Tahun 2010 yang memuat panduan operasional CPKB. Dalam regulasi tersebut, setiap industri kosmetika diwajibkan menerapkan CPKB secara menyeluruh dalam seluruh proses kegiatannya.

Apa Tujuan dari Higiene Sanitasi Dan Dokumentasi Pada Industri Kosmetika Golongan B?

Tujuannya untuk Memastikan keamanan, kemanfaatan, dan mutu kosmetika untuk melindungi masyarakat dari risiko yang mungkin timbul akibat penggunaan produk yang tidak memenuhi standar dan Meningkatkan nilai tambah serta daya saing industri kosmetika golongan B dalam pasar.

Apa Itu Kebersihan & Sanitasi ?

kebersihan dan sanitasi  yang secara umum bertujuan untuk menghilangkan potensi kontaminasi dan risiko kontaminasi silang di area produksi, memiliki peran krusial dalam memastikan kualitas produk. Standar kebersihan dan sanitasi yang diterapkan pada personel, struktur bangunan, fasilitas, peralatan, perlengkapan, dan bahan baku menjadi faktor kunci dalam menjaga integritas produk dan keamanan konsumen.

Kebersihan Perorangan

Penerapan higiene perorangan melibatkan:

  1. Personil harus dalam keadaan sehat untuk melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
  2. Personil menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diterima dan secara berkala, disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja
  3. Personil harus mencuci tangan sesuai prosedur sebelum memasuki ruang produksi, sesudah menggunakan toilet, setelah makan dan merokok.

Di ruang pengolahan dan pengemasan primer, personil mengenakan pakaian kerja dan kelengkapannya (penutup kepala, masker, sarung tangan, alas kaki) yang bersih untuk mencegah terjadinya kontaminasi.

Terutama di ruang produksi, personil dilarang melakukan praktek kebiasaan non higienis/buruk seperti:

a. Berlebihan dalam mengenakan perhiasan dan riasan wajah;

Contoh tidak dibolehkan:

  • menggunakan jam tangan dan/atau giwang;
  • menggunakan bulu mata tiruan atau kuku buatan
  • merokok, makan-minum, mengunyah dan meludah;
  • menyisir rambut
  • menyimpan makanan, minuman, rokok, atau barang lain pada area produksi, laboratorium, gudang atau area lain yang mungkin berdampak terhadap mutu produk.
  • membersihkan hidung dan telinga dengan menggunakan jari tangan
  • menggaruk kepala;
  • bersin tanpa menutup mulut;
  • memelihara/menempatkan tanaman/hewan

Sanitasi Bangunan dan Fasilitas

Bangunan dan fasilitas didesain dan dikonstruksi sedemikian rupa untuk memudahkan pembersihan dan perawatan serta mencegah risiko terjadinya kontaminasi/kontaminasi silang dan campur baur. Untuk mencapai tujuan ini, sediakan ruang/area tertentu, antara lain:

  1. ruang ganti yang terpisah dari ruang produksi;
  2. gudang bahan awal dan produk jadi;
  3. ruang penimbangan atau area penimbangan di ruang pengolahan;
  4. ruang pengolahan dan pengemasan;
  5. ruang pencucian dan penyimpanan alat produksi.

Apa yang Di maksud Dengan Dokumentasi ?

Dokumentasi adalah suatu sistem yang digunakan untuk merekam aktivitas yang dilakukan dalam pembuatan kosmetika dengan tujuan:

  1. Menjamin konsistensi mutu produk karena dikerjakan dengan standar yang tetap.
  2. Agar tiap personil memahami tugas yang akan dikerjakan.
  3. Menjamin setiap personil mendapatkan informasi yang sama terhadap
  4. tugas yang akan dilakukan atau informasi untuk membuat keputusan.
  5. Agar tiap personil memiliki tanggung jawab atas tugas yang dikerjakan.
  6. Sebagai sarana audit dan penelusuran terhadap kasus tertentu.
  7. Mencegah kesalahan yang mungkin timbul dari komunikasi lisan

CV. Permatamas Indonesia, konsultan atau jasa yang ahli dan berpengalaman, siap memberikan layanan terbaik. Gunakan jasa kami untuk keperluan Anda, kami menyediakan layanan izin ksometik, izin pkrt, izin alkes, sertifikasi halal, dan pendaftaran merek. hubungi kami melalui telephone 085219385505 atau kunjungi kantor kami di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61, Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Apa Arti Notifikasi Kosmetik?

Apa Arti Notifikasi Kosmetik?Semua produk kosmetik harus menjalani proses notifikasi kosmetik sebelum beredar di pasaran. Apa maksud dari notifikasi kosmetik? agar pelanggan menerima jaminan keamanan dari produsen kosmetik. Apa yang harus dilakukan untuk menotifikasi kosmetik?

Informasi tentang bagaimana melaporkan produk ke BPOM akan diberikan dalam artikel ini. Diskusikan pertanyaan Anda tentang maklon kosmetik di sini. Di sebelah kanan layar, ketikkan pertanyaan Anda pada form hijau. Kami akan membantu Anda secepatnya.

Salah satu persyaratan untuk produk kosmetik adalah mendaftarkannya ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). BPOM adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengawasi semua produk makanan dan obat-obatan di Republik Indonesia.

Dyah Sulistyorini, MSc, Apt, Kepala Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat BPOM, menyatakan, “Dengan legalitas, maka produk akan lebih terjamin kualitasnya. Dan memperluas jangkauan pasar juga menjadi lebih mudah.

Apa Arti Notifikasi Kosmetik?
Apa Arti Notifikasi Kosmetik?

Preparasi untuk Menangani Notifikasi Kosmetik

Saat ini, Anda dapat mengajukan notifikasi produk kosmetik ke BPOM melalui website resmi e-BPOM. Untuk industri lokal, Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen berikut:SIUP/NIB (Nomor Izin Berusaha)

  • NPWP
  • KTP/Identitas Komisaris, Direksi dan/atau pimpinan perusahaan
  • Surat pernyataan Komisaris, Direksi dan/atau pimpinan perusahaan tidak pernah terlibat dalam tindak pidana di bidang kosmetika
  • Surat Izin Produksi Kosmetika
  • Sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik), atau rekomendasi penerapan CPKB / Surat Izin Produksi Kosmetika + Surat Pernyataan Penerapan CPKB
  • Surat Pernyataan Merek, sertifikat atau formulir pendaftaran merek

Dokumen yang Diperlukan untuk Pemberi Kontrak atau Perusahaan Maklon:

  • SIUP/NIB (Nomor Izin Berusaha)
  • NPWP (Nomor Peserta Wajib Pajak)
  • KTP/Identitas Komisaris, Direksi dan/atau pimpinan perusahaan
  • Surat pernyataan Komisaris, Direksi dan/atau pimpinan perusahaan tidak pernah terlibat dalam tindak pidana di bidang kosmetika
  • Surat Izin Produksi Kosmetika
  • Sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik), atau rekomendasi penerapan CPKB/ Surat Izin Produksi Kosmetika +Surat Pernyataan Penerapan CPKB
  • Surat perjanjian kerjasama antara pemberi kontrak dan/atau perusahaan pemberi lisensi (bagi produk lisensi) dengan penerima kontrak dengan yang disahkan oleh notaris (tercantum merk dan/atau nama produk serta masa berlaku perjanjian

Namun, Dokumen yang Diperlukan untuk Produk Impor ke BPOM adalah:

  • NPWP (Nomor Peserta Wajib Pajak)
  • Angka Pengenal Importir (API)
  • KTP/Identitas Komisaris, Direksi dan/atau pimpinan perusahaan
  • Surat pernyataan Komisaris, Direksi dan/atau pimpinan perusahaan tidak pernah terlibat dalam tindak pidana di bidang kosmetika
  • Surat Penunjukan Keagenan/Letter of Appointment (LOA) yang masih berlaku dari industri negara asal
  • GMP (Good Manufacturing Practice) yang dilegalisir oleh KBRI negara asal.
  • Certificate of Free Sale (CFS) yang dilegalisir oleh KBRI negara asal.

Beberapa sumber mengatakan bahwa notifikasi produk ke BPOM memakan waktu 1,5 hingga 2 bulan. Nomor notifikasi BPOM yang diterima produk juga berlaku hanya selama tiga tahun, dan hanya setelah itu pembaharuan dapat dilakukan. Selain itu, Anda harus mempertimbangkan produk yang akan dinotifikasi BPOM jika memenuhi persyaratan berikut:

  • Kosmetik yang diproduksi, diimpor, dan/atau diedarkan di wilayah Indonesia harus memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan, mutu, penandaan, dan klaim kosmetika.
  • Selain itu produk kosmetik harus dinotifikasi.
  • Penandaan dan klaim produk kosmetik harus sesuai dengan peraturan kepala BPOM.

Informasi Produk ke BPOM

Setelah mengakses situs web resmi BPOM untuk mendaftarkan produk, perusahaan pendaftar akan diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan surat permohonan notifikasi, jenis bisnis, dan alamat perusahaan.

Setelah itu, perusahaan pendaftar akan diminta untuk membayar biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang besarnya bergantung pada jenis bisnis dan tingkat resiko produk. Biaya PNBP terkait dengan risiko produk kosmetik.

Perusahaan harus menunggu keluarnya NIE (nomor Izin Edar) untuk produk kosmetik yang didaftarkan setelah membayar PNBP. Anda dapat bekerja sama dengan maklon kosmetik untuk menyelesaikan masalah satu kali agar proses notifikasi kosmetik tidak menghabiskan semua sumber daya perusahaan.

Jika anda ingin mengurus notifikasi kosmetika kami CV. Permatamas Indonesia hadir untuk membantu anda, kami tidak hanya berfokus pada layanan notifikasi kosmetika kami juga menyediakan layanan yang meliputi izin PKRT, sertifikasi halal, pendaftaran merek, izin alkes.

silahkan hubungi kami melalui telephone 085219385505 dan Alamat kantor di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

 

Sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik Yang Baik)

Sertiifkasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik Yang Baik)Industri kosmetik merupakan salah satu sektor yang terus berkembang pesat dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan produk kecantikan. Untuk memastikan bahwa produk kosmetik yang beredar di pasaran aman, berkualitas, dan memenuhi standar keamanan serta kebersihan, sangat diperlukan suatu sistem yang terstruktur dan terukur. Salah satunya untuk memastikan kualitas produk kosmetik telah melalui proses sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik Yang Baik).

Salah satu platform yang memiliki peran penting dalam memfasilitasi proses sertifikasi CPKB adalah izinkosmetik.com. Izinkosmetik.com hadir sebagai jasa atau mitra profesional yang ahli dalam membantu perusahaan kosmetik untuk memperoleh sertifikasi CPKB secara efisien dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam artikel ini kami akan membahas terkait sertifikasi CPKB.

Sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik Yang Baik)
Sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik Yang Baik)

Apa Yang Di Maksud Dengan Kosmetik?

Kosmetik merujuk pada berbagai produk yang digunakan untuk meningkatkan penampilan fisik dan merawat tubuh. Produk kosmetik dirancang untuk digunakan pada kulit, rambut, kuku, bibir, dan area tubuh lainnya dengan tujuan memberikan perawatan, kebersihan, atau penampilan yang lebih menarik. Beberapa contoh produk kosmetik meliputi:

  1. Makeup: Foundation, eyeshadow, lipstick, mascara, dan produk lainnya yang digunakan untuk mempercantik atau memodifikasi penampilan wajah.
  2. Perawatan Kulit: Krim wajah, pelembap, pembersih wajah, dan produk lainnya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kulit.
  3. Perawatan Rambut: Sampo, kondisioner, pewarna rambut, dan produk perawatan rambut lainnya.
  4. Produk Kuku: Cat kuku, kuteks, dan produk perawatan kuku.
  5. Parfum: Produk pewangi untuk memberikan aroma menyenangkan.
  6. Produk Mandi: Sabun, shower gel, dan produk mandi lainnya.
  7. Produk Mata: Kacamata hitam, lensa kontak, dan produk lain yang berhubungan dengan perawatan mata.

Apa Aspek-Aspek Yang Harus Dipertimbangkan Saat Merancang Tata Letak Atau Peta Industri Atau Bisnis Kosmetik?

Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan saat merancang tata letak bangunan industri atau usaha kosmetik melibatkan beberapa aspek kunci, termasuk:

  1. Jenis Produk Kosmetik: Merancang ruangan dengan mempertimbangkan berbagai jenis produk kosmetik yang diproduksi, serta peralatan dan proses produksi yang sesuai.
  2. Aksesibilitas Barang dan Orang: Menyusun tata letak yang mempermudah aksesibilitas baik untuk pengiriman bahan baku maupun distribusi produk jadi, serta memperhatikan alur lalu lintas karyawan.
  3. Struktur Akses Ruangan: Merancang struktur akses ke setiap ruangan, termasuk ruang pengolahan dan non-pengolahan, agar efisien dan sesuai dengan alur kerja.
  4. Integrasi Ruang Pengolahan dan Non-Pengolahan: Memastikan integrasi yang baik antara ruang pengolahan dan non-pengolahan dengan menyediakan akses yang jelas dan efektif.
  5. Optimalisasi Luas Ruangan: Mengoptimalkan penggunaan luas ruangan dengan mempertimbangkan kapasitas produksi yang diinginkan, kebutuhan peralatan, dan area kerja yang optimal.
  6. Sistem Pemisahan Ruangan: Mengimplementasikan sistem pemisahan ruangan yang sesuai untuk mencegah kontaminasi silang dan menjaga kebersihan produksi.
  7. Kapasitas Produksi dan Peralatan: Menyesuaikan luas ruangan dengan kapasitas produksi yang diinginkan dan memastikan penyelarasan yang baik dengan peralatan yang akan digunakan.
  8. Fasilitas Utilitas: Menentukan lokasi fasilitas utilitas seperti listrik, air, dan sistem pengelolaan limbah untuk mendukung operasional yang lancar.
  9. Kesesuaian dengan Regulasi: Memastikan bahwa tata letak mematuhi regulasi dan standar keselamatan industri kosmetik yang berlaku.
  10. Estetika dan Citra Merek: Mempertimbangkan aspek estetika dan memadukan desain dengan citra merek Perusahaan.

Apa Arti Sertifikasi CPKB Dan Bagaimana Hal Itu Membantu Memastikan Produk Kosmetik Berkualitas Dan Aman?

Sertifikasi CPKB adalah pengakuan resmi terhadap penerapan Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik. Proses ini berperan dalam memastikan bahwa produk kosmetik diproduksi dengan standar kualitas tinggi dan aman. Dengan sertifikasi ini, dapat dipastikan bahwa perusahaan kosmetik mengikuti pedoman yang ditetapkan untuk memastikan produknya memenuhi standar keamanan dan kualitas yang telah ditetapkan.

Apa Persyaratan Sertifikasi CPKB ?

Sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) melibatkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan kosmetik untuk memastikan bahwa proses produksi mereka mematuhi standar tertentu. Meskipun persyaratan tersebut dapat bervariasi berdasarkan negara atau wilayah, umumnya melibatkan beberapa aspek kunci berikut:

  1. Dokumentasi Proses Produksi: Perusahaan perlu menyusun dan menyajikan dokumentasi yang jelas mengenai seluruh proses produksi kosmetik mereka.
  2. Tata Kelola Perusahaan: Adanya sistem tata kelola yang baik dan transparan untuk memastikan keberlanjutan dan keberlanjutan proses produksi yang baik.
  3. Pemantauan Bahan Baku: Pemantauan dan pengelolaan bahan baku untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.
  4. Proses Produksi yang Dikendalikan: Implementasi proses produksi yang terkendali dan sesuai dengan standar CPKB.
  5. Kontrol Mutu: Sistem kontrol mutu yang efektif untuk memverifikasi setiap tahap produksi dan memastikan produk memenuhi standar keamanan dan kualitas.
  6. Pelatihan Karyawan: Pelatihan yang memadai untuk karyawan yang terlibat dalam proses produksi, sehingga mereka memahami dan menerapkan CPKB dengan benar.
  7. Pemantauan Lingkungan dan Kebersihan: Pemantauan kebersihan fasilitas produksi dan implementasi praktik-produk kebersihan yang memadai.
  8. Pematuhan Terhadap Peraturan: Pemenuhan terhadap semua peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku untuk industri kosmetik.
  9. Sistem Pengendalian Perubahan: Adanya sistem untuk mengendalikan perubahan dalam proses produksi atau formula produk.
  10. Audit dan Pembaruan Periodik: Melakukan audit internal secara periodik dan memastikan bahwa sistem CPKB selalu diperbarui sesuai dengan perkembangan terbaru.

Manfaat sertifikasi CPKB

Sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) memberikan berbagai manfaat penting bagi perusahaan kosmetik. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari memperoleh sertifikasi CPKB:

  1. Keamanan Produk
  2. Kualitas Produk yang Tinggi
  3. Kepatuhan Terhadap Regulasi
  4. Peningkatan Reputasi Merek
  5. Daya Saing di Pasar
  6. Efisiensi Operasional
  7. Akses ke Pasar Global
  8. Pembaruan dan Inovasi
  9. Perlindungan terhadap Resiko Hukum
  10. Kepuasan Konsumen

Dengan semua manfaat ini, sertifikasi CPKB tidak hanya membantu menjaga kualitas produk kosmetik tetapi juga memperkuat posisi perusahaan dalam pasar yang sangat kompetitif.

Kesimpulan Sertifkasi CPKB:

Sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) sangat penting untuk memastikan keamanan dan kualitas produk kosmetik. Kami Izinkosmetik.com adalah mitra profesional yang dapat membantu perusahaan anda untuk memperoleh sertifikasi dengan efisien. kami menawarkan layanan lengkap, mulai dari dokumentasi hingga kontrol mutu.

Selain itu, kami juga menyediakan layanan izin PKRT, Pendaftaran Merek, Sertifikasi Halal, dan Izin ALKES. Dengan bantuan kami izinkosmetik.com, Perusahaan anda dapat dengan mudah memenuhi standar CPKB, meningkatkan reputasi, dan tetap kompetitif di pasar kosmetik. Kami siap membantu anda!

Apakah anda tertarik ingin menggunakan jasa kami izinkosmetik.com? Informasi lebih lanjut bisa anda dapatkan di website izinkosmetik.com atau anda dapat menghubungi kami melalui telephone 085219385505 dan Alamat kantor kami di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Izin Kosmetik adalah jasa sepesilis dibidang pengurusan izin kosmetik, yang sudah pengalaman dan kantor berkedudukan di Kota Bekasi Jawa Barat.

Alamat

Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi,Jawa Barat, Indonesia.

Kontak

Telp : 021-89253417
Hp/WA : 085777630555

© 2023 Izin Kosmetik – Support oleh Dokter Website